DESTINASIDIGITAL.COM//KARAWANG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, melalui proyek SIMURP, memberikan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) IT untuk 11 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Ke-11 BPP Kostratani yang menerima bantuan itu adalah BPP UPTD Pertanian Pedes, UPTD Cikampek, UPTD Jatisari, UPTD Karawang Barat, UPTD Kotabaru, UPTD Pertanian Kecamatan Pakisjaya, UPTD Rengasdenglok, UPTD Telukjambe Barat, Kutawaluya, Batu Jaya, dan Ciampel.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bantuan ini akan membuat BPP Kostratani di Karawang dipastikan segera terkoneksi dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian.
“Kementerian Pertanian akan memperkuat seluruh BPP di Indonesia dan menjadikannya BPP Kostratani. Secara bertahap, seluruh BPP akan diperkuat dengan sarpras berupa komputer, internet, dan IT. Dengan cara ini, BPP akan terkoneksi dengan AWR, dan kita bisa memantau aktivitas pertanian di daerah,” terang Mentan SYL, Rabu (19/08/2020).
Hal senada disampaikan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi. Menurutnya, dengan bantuan sarpras seluruh penyuluh bisa mengikuti pelatihan yang digelar secara virtual.
“Dan tentunya, bantuan ini akan semakin meningkatkan fungsi Kostratani, seperti menjadi pusat data dan informasi pertanian, menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian, dan juga pusat pembelajaran demplot atau sekolah lapang,” katanya.
Selain itu, bantuan sarpras juga bisa mendukung penyuluh dan petani yang menjadi bagian dari SIMURP. Apalagi, tahun ini kegiatan SIMURP fokus ke kegiatan training of trainer (ToT) dan training of farmer (ToF). Saat ini, semua ToT sudah terlaksana. Dan TOF rencananya akan berlangsung mulai Minggu depan.
“Bantuan sarpras IT bisa memperlancar pemberian data informasi dan terkoneksi dengan AWR Kementerian Pertanian. Penyuluh pun bisa menggunakannya untuk mencari informasi tentang berita atau teknologi terbarukan,” jelasnya.
Proyek SIMURP sendiri melibatkan BAPPEDA dan Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS ). Sedangkan Karawang masuk ke Daerah Irigasi Jatiluhur. Dibutuhkan sinergi dengan Kementerian PU dan BAPPEDA setempat untuk menggarap proyek SIMURP.
Di SIMURP, Kementerian Pertanian akan fokus ke pemberdayaan petani, sedangkan Kemen-PU fokus ke fisik irigasi. (NF)