20 Negara Bergabung di Sail to Indonesia 2019 Lingga

817 0

LINGGA – Event Sail to Indonesia 2019 yang akan berlangsung di Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), dijamin semarak. Sebab, peserta dari 20 negara dipastikan ambil bagian dalam event yang berlangsung 28-31 Oktober. Di Lingga, Sail To Indonesia 2019 akan dipusatkan di Desa Benan, Katang Bidara.

20 negara yang akan ambil bagian antara lain Malaysia, Thailand, Filipina, Brazil, Chili, Canada, Australia, dan Selandia Baru.

Ditambah lagi 12 negara asal Eropa. Yaitu Inggris, Jerman, Belanda, Prancis, Belgia, dan Spanyol. Ada juga Swedia, Norwegia, Luksemburg, Denmark, Finlandia, hingga Italia.

Kepala Dispaspora Lingga, Raja Fahrurrazi mengungkapkan, Sail to Indonesia 2019 dikemas sangat menarik melalui kombinasi alam dan budaya.

“Sail to Indonesia 2019 diselenggarakan lebih meriah. Acaranya menarik dan bagus. Dengan pesonanya itu, wajar bila ada banyak negara yang bergabung di sini. Para peserta bisa menikmati eksotisnya alam dan budaya Lingga sekaligus,” ungkap Raja, Senin (21/10).

Perhelatan Sail to Indonesia 2019 akan berisi sejumlah kegiatan. Ada Permainan Rakyat, Pertunjukan Budaya, Kunjungan ke Destinasi Wisata, dan Kunjungan ke Sekolah.

Kadispar Kepri Boeralimar menerangkan, Sail to Indonesia 2019 memberi space besar bagi wisatawan untuk mengeksplorasi keunikan Lingga.

“Alam dan Budaya di Lingga sangat luar biasa. Dengan beragam konten unik yang ditawarkan, semua peserta Sail to Indonesia 2019 bisa menikmati seluruh keindahan itu. Mereka bisa mengeksplorasinya dari berbagai sisi. Experience mereka pasti smakin lengkap bila ikut bergabung dalam beberapa konten, sepeti Permainan Rakyat,” terang Boeralimar.

Linga memiliki beragam Permainan Rakyat. Ada Gasing Lingga yang sangat khas dan populer. Permainan tradisional tersebut bahkan menjadi industri. Sebab, ada banyak Pelarik (pengrajin gasing) di sana dengan harga jual Rp20 Ribu hingga Rp70 Ribu per gasing.

Hadiah spesial Permainan Rakyat pun disiapkan Sail to Indonesia 2019. Total ada cash money senilai Rp20 Juta yang menanti peserta Permainan Rakyat tersebut.

“Lingga memiliki beragam Permainan Rakyat. Semuanya masih lestari hingga saat ini, seperti Gasing Lingga. Untuk itu, silahkan bergabung di Permainan Rakyat. Hadiahnya sangat menarik,” lanjut Boeralimar lagi.

Menegaskan kekayaan Lingga, beragam Pertunjukan Budaya pun digelar. Dengan background bahari yang kental, Lingga memiliki Tari Merawai. Tarian tersebut menjadi gambaran aktivitas menangkap ikan secara tradisional. Alat yang digunakannya adalah rawai dengan beberapa kail yang dilekatkan pada tali rotan. Selain tarian, Lingga juga memiliki warna budaya lain.

Beberapa budaya Lingga yang terkenal adalah Tepuk Tepung Tawar dan Silat Pengantin. Ada juga Bubur Lambuk, Mandi Safar, hingga Ratib Saman.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati mengatakan, Lingga merupakan destinasi yang unik dengan beragam potensi dan kekayaannya.

“Beragam budaya yang ditampilkan dalam Sail to Indonesia menjadi experience terbaik para peserta. Bukan hanya itu, kekayaan budaya tersebut juga jadi hiburan luar biasa bagi para wisatawan lainnya. Budaya ini memang disukai para wisman, diantaranya dari Eropa. Lebih menarik lagi, event juga akan mengajak peserta menikmati destinasi alam di Lingga,” kata Dessy.

Peserta Sail to Indonesia 2019 juga diajak mengeksplorasi keindahan alam di Lingga. Spot yang dituju adalah wisata alam Batu Gajah dan Bukit Jepang. Selain keindahan alam dan udara segarnya, Bukit Jepang juga menyimpan nilai history. Sebab, kawasan ini memiliki goa dengan beberapa ruangan khas. Ruangan ini dipakai untuk menyimpan amunisi hingga tempat interogasi.

“Dengan beragam keunikan yang ditawarkan, Sail to Indonesia 2019 akan menarik kunjungan banyak wisman. Semua kontennya menarik, termasuk trekking di destinasi alam Batu Gajah dan Bukit Jepang itu. Kami optimistis, Sail to Indonesia 2019 akan memberikan impact positif bagi pariwisata Lingga dan Kepri secara umum,” tegas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Lingga menjadi destinasi favorit wisatawan Singapura, Malaysia, Thailand, Inggris, Australia, Jerman, Prancis, juga Brazil. Secara keseluruhan, pergerakan wisman di Kepri sangat kompetitif di sepanjang 2019. Arus wismannya sekitar 1,62 Juta orang di rentang Januari-Juli 2019. Jumlah tersebut naik 13,85% dari periode sama pada tahun sebelumnya. Pada Januari-Juli 2017, arus wismannya 1,42 Juta orang.

“Sail to Indonesia 2019 menjadi momentum terbaik menikmati destinasi Lingga secara utuh. Untuk itu, mari bergabung dalam event ini. Segera atur perjalanan menuju Lingga karena tata waktunya itu masih cukup. Selain atraksi, aksesibilitas dan amenitas di Lingga adalah yang terbaik,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(****)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *