DESTINASIDIGITAL.COM//SUMATERA BARAT – para petani yang tergabung dalam Kelompoktani Batu Ampar, di Nagari Koto Baru, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, mengikuti pembukaan Sekolah Lapang Padi Sawah IPDMIP, 16 Juni 2020. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan jika tugas menjaga ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama.
“Tidak bisa dilakukan satu orang, atau satu kelompok saja. Semua harus sama-sama bergerak untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Namun garda terdepan adalah petani dan penyuluh, karena mereka harus turun ke lapangan,” katanya, Rabu (01/07/2020).
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan petani harus terus tanam.
“Kita harus memanfaatkan ketersediaan air di sisa musim hujan. Petani dan penyuluh tidak boleh membiarkan lahan menganggur. Harus tanam, tanam, tanam. Indonesia diberikan berkah dengan sinar matahari yang melimpah, air yang banyak dan iklim yang bagus, kita bisa menanam kapan saja. Jadi manfaatkan,” katanya.
Pembukaan Sekolah Lapang (SL) Padi Sawah IPDMIP di Nagari Koto Baru dilakukan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (Kabid PSP) Arwilson, SPKP mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung.
SL Padi Sawah diikuti oleh 25 orang petani yang berada di Daerah Irigasi (DI) Batang Tape. Dalam SL perdana ini, Kabid PSP yang didampingi oleh Koordinator BPP Kecamatan IV Nagari, PPL Koto Baru, Koordinator TPM, Staff IPDMIP, serta Bhabinkamtibmas menyampaikan pokok-pokok sasaran IPDMIP.
“Sasaran yang ingin dicapai dari SL IPDMIP ini antara lainpencapaian swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di pedesaan. Jika terwujud ketahanan pangan di tingkat desa barulah kita bisa mewujudkan ketahanan pangan di tingkat kecamatan sampai kabupaten dan seterusnya ke atas,” katanya.
Ditambahkannya, target Kabupaten Sijunjung pada 2020 ini yakni produktivitas padi sawah 5,8 ton/ha. hal ini bisa diwujudkan jika adanya penerapan teknologi di tingkat pelaku utama serta adanya pendampingan yang maksimal oleh PPL dan petugas lainnya.
Pada kesempatan kali ini juga diserahkan bantuan benih padi sawah oleh Kabid PSP kepada 25 orang peserta SL IPDMIP 2020. SL padi sawah menurut rencana akan dilaksanakan sebanyak 12 kali pertemuan. Dan akan berlangsung sebanyak satu kali pertemuan setiap minggu pada hari Selasa. Materi yang akan dibahas adalah Sapta Usaha Tani Padi Sawah mulai dari pengolahan tanah hingga pasca panen padi.
Sementara itu Bhabinkamtibmas menyampaikan pesan Kapolsek IV Nagari mensosialisasikan program pilot project POLRI yakninya KTN (Kampung Tangguh Nusantara). Melalui KTN akan dibentuk Posko Ketahanan Pangan, Posko Kesehatan, Posko Religi, dan Posko Keamanan tentunya. Inti daripada KTN ini, yaitu bagaimana keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dalam rangka penanganan covid-19.
Nagari atau desa yang ditunjuk nantinya akan lebih banyak mempersiapkan diri sebagai percontohan bagi nagari-nagari lainnya dalam upaya pengendalian covid-19. Sebagai jatidiri bangsa Indonesia gotong royong akan digiatkan lagi ditengah masyarakat. Muara daripada KTN adalah partisipasi dan kesadaran kolektif akan kewaspadaan menyikapi pandemi hingga ditemukannya vaksin. (AG)