JAKARTA – Indonesia optimistis bisa mencapai herd immunity pada akhir 2021. Apalagi, upaya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus mendorong program vaksinasi Covid-19. Airlangga kembali merevisi jumlah target vaksinasi Covid-19 harian. Saat ini sudah ada 67 Juta orang Indonesia yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Herd immunity menjadi target yang harus tercapai. Kami yakin bisa mewujudkannya hingga akhir tahun ini. Sebab jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi mencapai 26 Juta jiwa,” ungkap Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Untuk mencapai herd Immunity di akhir tahun, sedikitnya kuota 208 Juta jiwa penduduk Indonesia yang divaksinasi harus terpenuhi. Jumlah tersebut akan meningkat karena vaksinasi terus diberikan kepada anak usia 12-17 tahun. Hingga Selasa (27/7), sudah ada 718 Ribu anak usia tersebut yabg audah divaksinasi Covid-19.
“Herd Immunity akan tercapai kalau 208 Juta masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Proses ke sana sejauh ini positif karena anak pada rentang usia tertentu sudah mulai divaksin,” terang Airlangga yang notabene Ketua Umum Partai Golkar.
Dengan jumlah yang ada, slot herd immunity yang terpenuhi sekitar 32,2%. Dari jumlah 67 Juta penerima vaksin, sebanyak 46,98 Juta jiwa sebagai penerima dosis pertama. Adapun penerima vaksin lengkap hingga dosis kedua berjumlah 20 Juta jiwa. Airlangga menambahkan, pemerintah melibatkan banyak stakeholder untuk mengakselerasi herd immunity.
“Pemerintah terus melibatkan banyak stakeholder, dokter, perawat, bidan di bawah BKKBN, TNI, hingga Polri. Percepatan pemenuhan herd immunity 70% diakhir terus dilakukan. Kami juga menaikkan target vaksinasi dari 1 Juta per Hari menjadi 2 Juta per Hari,” kata Airlangga lagi.
Pencapaian herd immunity memiliki posisi vital. Sebab, menjadi penyeimbang transisi dari pandemi menuju endemi. Beberapa negara yang sudah memenuhi aspek tersebut adalah Inggris dan Amerika Serikat dengan tingkat herd Immunity minimal 60%.(***)