BANDUNG – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tak hanya getol memajukan pariwisata Indonesia lewat pembenahan destinasi wisata. Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) sejak dini juga ikut digeber. Yang terbaru, Kemenpar turut mendukung Festival Anak Bertanya, Festival Planet Sains serta Festival Seni dan Budaya. Festival ini merupakan bagian dari peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Bandung. Tepatnya di Gedung Sasana Budaya Ganesa ITB dan Sarana Olahraga ITB, Minggu, 28 Juli 2019.
“Keberhasilan pembangunan kepariwisataan tidak akan pernah lepas dari SDM yang handal, dan untuk itu pengenalan masyarakat kreatif berwawasan pariwisata ini sangatlah tepat jika dimulai dari generasi emas, generasi usia dini. Makanya Kemenpar ikut serta mendukung acara ini,” ujar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, Minggu (28/7).
Tidak seperti festival pada anak umumnya, festival ini memang unik. Karena anak tidak hanya sekadar berkunjung untuk melihat pameran. Di sini, anak didorong untuk mencoba berbagai alat peraga yang disediakan. Mereka pun berinteraksi dan bertemu langsung dengan para ahli untuk memperoleh jawaban pertanyaan-pertanyaan mereka sekaligus memberi gambaran berbagai profesi yang bisa ditekuni anak kelak.
Apalagi juga disajikan pertunjukan labirin sains, pameran 100 alat peraga sains interaktif, amazing race sains sport, dan pertunjukan sains spektakuler. Selain itu ada workshop sains dan kreativitas (Robotika, Squishy dan Celengan Dinosaurus).
Tak ketinggalan menampilkan bakat bakat kesenian dari anak anak yang berasal dari berbagai sekolah di dalam Festival Seni Budaya ITB.
“Individu kreatif dapat diciptakan melalui pendidikan kreatif yang sudah selayaknya diperkenalkan sejak usia dini. Melalui festival ini kita mendorong penanaman nilai-nilai kreatif tersebut tanpa meninggalkan budaya itu sendiri,” ungkap Adella.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Kemenpar Wawan Gunawan, festival ini merupakan besutan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Olahraga dan Sabuga ITB. Festival ini juga merupakan hasil kolaborasi dari tim anakbertanya.com dan Planet Sains. Menurutnya festival yang bertema Dari Bandung Untuk Anak Indonesia menjadi sinyal positif membangun karakter generasi penerus bangsa.
“Proses kita mulai dari sekarang, walau pun hasilnya tidak akan langsung kita rasakan. Tetapi kedepannya kreatifitas dari apa yang kita bangun sekaranglah yang akan membangun pariwisata Indonesia nantinya,” papar Wawan.
Wawan menambahkan, pembangunan generasi yang kreatif merupakan tugas semua pihak. Untuk itu Kemenpar berkomitmen untuk terus membantu event-event serupa. “Ini kewajiban kita bersama. Untuk membentuk karakter masyarakat wisata yang kreatif,” terang Wawan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya dunia pariwisata itu dituntut harus kreatif dan terus berinovasi. Maka dari itu pembangunan generasi penerus yang kreatif mutlak diperlukan. Sehingga Indonesia terus memiliki generasi sadar wisata yang kreatif. Siap bersaing dalam membangun pariwisata.
“Generasi emas ini harus kita bentuk, sehingga nantinya akan sesuai dengn apa yang kita harapkan. Kita butuh SDM handal yang kreatif membangun pariwisata dan itu harus kita bangun sejak dini,” kata Arief Yahya.
Pembukaan festival ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat DP3APM, Irma Nuryani, Direktur Utama Planet Sains Hari Utomo, Ketua Festival Anak Bertanya Hendra Gunawan, serta Kepala UPT Olahraga dan Sabuga ITB Tommy Apriantono.(****)