Angkat Tema The Inspiration of Culture, Dieng Culture Festival 2019 Segera Dimulai

1914 0

BANJARNEGARA – Buat para traveler, sudah saatnya kalian bersiap. Karena sebentar lagi, Dieng Culture Festival (DCF) akan kembali digelar. Event ini dipastikan kaya dengan budaya. Karena, tema yang diangkat adalah The Inspiration of Culture. Dieng Culture Festival akan digulirkan 2-4 Agustus 2019.

“Dieng Culture Festival adalah festival yang wajib disambangi para traveler. Sebuah festival yang memadukan keindahan alam dengan keunikan kebudayaan dan tradisi di dataran tinggi Dieng. Apalagi ada Jazz Atas Awan serta ritual pemotongan rambut gimbal yang fenomenal di festival ini. Belum juga fenomena embun es Dieng yang sedang viral saat ini,” ujar Ketua Tim Kurator Calendar of Event (CoE) Kemenpar, Don Kardono, Sabtu (27/7).

Rangkaiannya Dieng Culture Festival 2019 terdiri dari Java Coffee Festival, Sky Lantern Festival (pesta lampion), Sarasehan Budaya, Festival Artistik dan beberapa menu acara lainnya. Dengan ini DCF 2019 semakin menarik untuk disaksikan.

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calender of Event (CoE) Esthy Reko Astuti menyakini jika DCF bakal kembali banjir wisatawan. Rangkaian acaranya selalu mampu membuat Dieng dibanjiri wisatawan setiap perhelatan berlangsung. Tahun lalu, DCF mampu menyedot 160 ribu wisatawan.

“Tahun ini saya yakin akan kembali heboh. Bayangkan betapa menariknya menikmati rangkaian acara sambil menunggu datangnya embun es yang fenomenal. Lihat saja lini media sosial yang selalu dibanjiri foto-foto fenomena embunes Dieng. Ini menarik dan semua orang ingin melihat langsung hamparan es yang ada disana,” ungkap Esthy.

Untuk mengatasi hawa dingin, wisatawan pun tak perlu takut. Panita acara telah mempersiapkan penghangat di lokasi acara. Ada anglo dan drum-drum bekas berisi kayu bakar yang disebar di lokasi acara.

“Namun untuk lebih nyamannya, wisatawan dianjurkan mempersiapkan berbagai perlengkapan lainnya untuk menghangatkan tubuh. Seperti, baju hangat, jaket, kaos kaki, syal, sarung tangan, tutup kepala hingga sleeping bag atau kantong tidur. Biar bisa menikmati acara lebih asik lagi,” ujar Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Wawan Gunawan.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung mengatakan, DCF setiap tahunnya mampu menyedot ribuan wisatawan datang. Dengan itu pergerakan perekonomian masyarakat juga ikut terdongkrak. Buktinya penginapan yang notabene dikelola masyarakat di sekitar lokasi acara selalu penuh disewa wisatawan.

“Permintaan akomodasi sangat tinggi setiap kali diadakan DCF. Biasanya menjelang pelaksanaan akan fullbook. Ini tentunya memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Bukan saja bagi pemilik penginapan, tetapi berbagai sektor lainnya. Baik itu kuliner hingga warung-warung kecil,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui kehebatan pagelaran DCF. Karena keberadaannya selalu mampu menyedot ribuan wisatawan untuk datang setiap tahunnya.

Menurut Menteri lulusan Telematika University of Surrey itu, DCF merupakan salah satu magnet utama pariwisata Jawa Tengah. Ini dibuktikan dengan selalu ludesnya penginapan di Kawasan Dieng menjelang di langsungkannya acara.

“Animo turis terhadap pagelaran tersebut tak ayal memacu perekonomian daerah. Seluruh sektor kebagian rezeki. Apalagi sektor akomodasi. Saya dengar, wisatawan mulai memesan hotel dan homestay di Dieng jauh-jauh hari. Bahkan selalu full book. Ini tentu luar biasa,” kata Menteri asal Banyuwangi tersebut. (*)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *