SUMATERA UTARA – Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, untuk mempelajari dan mengikut asuransi pertanian. Sebab, asuransi menjadi solusi terbaik buat petani agar terhindar dari kerugian akibat gagal panen.
Para petani di Kabupaten Karo sendiri sedang mengalami ancaman gagal panen. Sebab tanaman padi di Perladangan Lau Perdit dan Tampe Cina Desa Batukarang diserang hama wereng.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) adalah pilihan terbaik untuk menjaga lahan.
“Jaminan terbaik untuk menjaga lahan pertanian adalah mendaftarkan lahan pertanian ke AUTP. Biar asuransi saja yang menjaga lahan kita. Jika ada musibah yang menyebabkan gagal panen, klaim asuransi akan menggantinya,” tuturnya, Sabtu (14/11/2020).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, memberikan rincian mengenai AUTP.
Menurutnya, dalam AUTP premi yang harus dibayarkan pun relatif terjangkau, sebesar Rp 180.000 /hektare (ha)/MT.
“Sedangkan nilai pertanggungan sebesar Rp 6.000.000/Ha/MT. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan. Petani dijamin tidak akan merugi karena lahan sudah ter-cover asuransi,” katanya.
Sarwo Edhy menambahkan, keuntungan berasuransi adalah petani bisa segera melakukan tanam kembali. Karena, asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang bisa mengcover lahan pertanian dari berbagai ancaman.
Untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), petani bisa bergabung dengan kelompok tani. Selain mendapatkan informasi, petani juga bisa dibantu mengisi formulir pendaftaran dengan mencantumkan NIK, luas lahan, dan jumlah petak yang diasuransikan. Setelah itu, data akan direkap koordinator dan disampaikan ke dinas pertanian untuk ditetapkan.
Berdasarkan form pendaftaran, perusahaan asuransi akan melakukan assesment pendaftaran, dan mengkonfirmasi pembayaran premi. Setelah itu polis aktif,semua proses pendaftaran ini dilakukan melalui aplikasi SIAP sehingga memudahkan untuk memverifikasi seluruh data”. terang Sarwo Edhy.