Bandara di Bawah AP II Kian Ramah Bagi Penyandang Disabilitas

876 0

JAKARTA – Aksesibilitas dunia pariwisata Indonesia kian hari kian paten. Seluruh pelayanannya terus didorong ramah disabilitas. Seperti halnya PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mensosialisasikan pelayanan bagi disabilitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2019.

Kegiatan ini mengundang 60 orang disabilitas dari berbagai organisasi seperti GAUN, GERKATIN, YPAC, MRAD, JFBT, PERTUNI dan Sarana Bina Daksa Budi Bhakti. Kegiatannya banyak. Salah satunya Focus Group Discussion (FGD) terkait layanan publik yang baik di sektor transportasi. Para penyandang disabilitas juga sempat berkunjung ke Stasiun Kereta Bandara dan Terminal 3 untuk mengetahui fasilitas bagi disabilitas.

Bukan itu saja, komitmen bersama terkait pelayanan kepada disabilitas pun ikut di tanda tangani pada kesempatan tersebut, Rabu (11/9). Penandatangan komitmen dilakukan oleh 23 BUMN dan swasta sektor transportasi udara, darat, laut, dan perkeretaapian.

“AP II berkomitmen untuk selalu menyediakan pelayanan terbaik kepada disabilitas, di mana bandara-bandara yang kami kelola telah memiliki sejumlah fasilitas khusus bagi disabilitas. Kami mengajak operator sektor transportasi lain untuk juga menyediakan layanan terbaik bagi disabilitas.” kata VP of Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano

Dirinya juga mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu terminal penumpang pesawat yang memiliki fasilitas ramah disabilitas yang lengkap. Dengan kelengkapan tersebut, bandara ini pun menjadi bandara percontohan standar layanan disabilitas di bandara AP II lainnya.

Mulai dari area khusus tempat turun penumpang (drop zone) yang diberi warna kuning, kursi roda, toilet, lift khusus, mobil golf, dan travellator.

Di setiap terminal juga terdapat kursi prioritas bagi disabilitas. Bahkan Skytrain sebagai sarana transportasi di dalam kawasan Soekarno-Hatta juga sangat ramah bagi disabilitas.

Selain itu, Soekarno-Hatta juga mengoperasikan bus berlantai rendah (lowdeck) yang ramah bagi pemakai kursi roda di sisi udara. Ada juga bus dengan fasilitas yang mempermudah pengguna kursi roda di sisi darat, serta menyiagakan personil customer service guna melayani kebutuhan para disabilitas.

Beberapa waktu lalu, Soekarno-Hatta juga sukses menyambut para atlet disabilitas yang bertanding pada Asian Para Games 2018.

Yado Yarismano mengatakan layanan bagi disabilitas yang terdapat di bandara-bandara Angkasa Pura II merujuk pada PM Nomor 98 Tahun 2017 tentang Penyediaan Aksesibilitas Pada Pelayanan Jasa Transportasi Publik Bagi Pengguna Jasa Berkebutuhan Khusus.

“Angkasa Pura II dalam waktu dekat juga merekrut penyandang disabilitas sebagai personil Customer Service, Terminal Operation Center, dan Contact Center,” ungkapnya.

Langkah AP II disambut positif Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurut Menpar, sebagai salah satu pintu gerbang pariwisata Indonesia, bandara-bandara di bawah AP II terus berbenah. Tampilannya makin oke. Pelayanannya pun makin mumpuni. Bahkan semakin ramah dengan seluruh wisatawan yang datang.

“Ini merupakan terobosan yang bakal membuat sektor pariwisata Indonesia meningkat. Jadi aksesibilitas seluruh wisatawan dapat semakin mudah, termasuk penyandang disabilitas. Dan yang pasti semua dibangun dengan standard world class. AP II keren,” papar Menteri yang juga ahli marketing ini. (*)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *