BANDAR LAMPUNG – Demi mendukung terciptanya petani milenial berkualitas, Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung melakukan belajar bersama di lahan praktik milik BPP. Kementerian Pertanian mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, BPP harus memberikan pengetahuan dan ilmu kepada generasi muda.
“Kita ingin anak-anak muda, para generasi milenial, untuk terjun ke sektor pertanian. Karena di tangan merekalah pertanian bisa lebih maju lagi. Dan pengembangan pertanian bisa semakin cepat,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
“Kita harus mengubah mindset, pola pikir anak-anak muda soal pertanian. Pertanian sudah tidak identik dengan kotor. Pertanian itu keren dan sudah ada teknologinya. Banyak sektor dari pertanian yang bisa digarap,” terangnya.
Belajar bersama BPP Lampung, dilakukan bersama mahasiswa Fakultas Pertanian dari ITERA dan UNILA yang melakukan Praktik Umum (PU), atau Praktik Kerja Lapang (PKL), di lahan praktik selama kurang lebih 30-40 hari.
BPP Lampung sendiri mempunyai lahan praktik dengan luasan kurang lebih 4 Ha. Di lahan seluas ini, banyak sekali tanaman yang dibudidayakan, baik itu tanaman perkebunan, pangan maupun hortikultura.
Kepala BPP Lampung, Abdul Roni Angkat, mengatakan, hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk belajar dilahan praktik karena sangat banyak yang bisa dikulik terutama oleh insan pertanian.
“Lahan praktik itu seperti miniatur kondisi pertanian di luar sana, sangat bisa untuk dieksplorasi lebih dalam dan tempat untuk mengasah kreativitas insan pertanian,” tegas Abdul Roni.
Para mahasiswa tersebut dibimbing langsung oleh Tim Widyaiswara BPP Lampung yang sesuai dengan tema yang diambil.
Hal ini sesuai dengan motto BPP Lampung yaitu terdepan memberi manfaat. Diharapkan lahan praktik benar-benar menjadi arena untuk meng-upgrade kemampuan teknis insan pertanian sehingga pertanian semakin maju, mandiri dan modern.(“)