TANGGERANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini jumlah pelaku pertanian semakin lama kian menurun. Minat generasi muda terhadap pertanian berkurang karena dirasa tidak menarik dan tak memberi masa depan yang menjanjikan.
“Ini menjadi tantangan bagi Kementan untuk menggerakkan generasi milenial. Agar tertarik dan menjadi pengusaha di sektor pertanian melalui berbagai program strategis dan humanis,” ujar Andi Amran Sulaiman.
Upaya pemerintah mengajak generasi muda terjun ke dunia pertanian mulai gencar dilakukan dan disambut baik para Generasi Milenial.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus mengoptimalkan peran pendidikan vokasi dengan memberi kesempatan kepada generasi milenial untuk melanjutkan pendidikan di sektor pertanian dengan biaya ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan).
Melalui Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) sebagai salah satu UPT dibawah naungan Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP Kementan telah menggelar seleksi Computer Assisted Test (CAT) bagi peserta pendaftaran mahasiswa baru jalur umum yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi berjumlah 129 Peserta CAT, berasal dari beberapa provinsi yang ada di Indonesia.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengungkapkan petani milenial sangat potensial untuk melanjutkan pembangunan pertanian di Indonesia, sebab rata–rata milanial cerdas dan adabtif terhadap teknologi.
“Serta siap memasuki era pertanian 4.0. “Mereka mampu menjadikan pertanian maju, mandiri, modern, dari hulu hingga hilir,” katanya.
Seleksi CAT dilaksanakan secara serentak oleh seluruh perguruan tinggi vokasi kementerian pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia ( PEPI). PEPI sendiri melangsungkan seleksi CAT selama 1 hari Selasa (23/4) yang dilaksanan secara virtual.
Direktur PEPI Muharfiza, menyatakan bahwa animo pendaftar pada Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 sebanyak 615 yang berasal dari 29 Provinsi se Indonesia. Adapun jalur dibuka pada saat ini diantaranya jalur Umum, Tugas Belajar, Kerjasama, undangan dari Anak Petani dan Penyuluh Pertanian dari Kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), undangan Anak Petani dan Penyuluh Pertanian yang berperan pada Kecamatan Potensi Pertanian dan Kawasan Strategis Pertanian, dan Undangan SMK-PP/SMK Pertanian.
“Setelah pelaksanaan ini, calon pendaftar akan melalui tahap selanjutnya diantaranya wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-3 Mei 2024 yang akan dilangsungkan secara online dan offline. Peserta yang akan mengikuti seleksi wawancara berasal dari jalur undangan anak petani, dan Jalur SMK sebagai upaya menggali keseriusan dan minat dibidang pertanian. Teknis pelaksanaan wawancara adalah komunikasi interpersonal (face to face) yang khusus dilakukan antara penguji (pewawancara) dengan calon mahasiswa baru Polbangtan/PEPI (terwawancara) difokuskan pada bidang pertanian”, tegas Muharfiza.
