Di Kolaka, Kementan Andalkan Program READSI untuk Tingkatkan SDM Pertanian

403 0

KOLAKA – Pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kualitas SDM Pertanian. Di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Kementan memaksimalkan program READSI untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan kualitas SDM ini sangat peting untuk mendukung ketersediaan pangan.

Khususnya, memastikan ketersediaan 11 komoditas bahan pokok yang dikawal pemerintah secara intens. yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi/daging kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

“Ini perintah Bapak Presiden untuk kita semua bahu-membahu, Kementan bersama mitra kerja siap memastikan stok bahan pokok aman di tengah wabah Covid-19,” tegas Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menegaskan hal yang sama.

“Pertanian tidak boleh berhenti, olah tanah, olah tanam, hingga masa panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah kondisi seperti saat ini, karena masalah pangan adalah masalah yang sangat utama dan mempengaruhi hidup matinya suatu bangsa,” ujar Dedi.

Arahan Mentan tersebut didukung program READSI. Lewat Fasilitator Desa, Program READSI terus melakukan pendampingan ke kelompok tani sasaran.

Andi Syamsul Rijal, Fasilitator Desa di Desa Puubunga, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, terus menfampingi kelompok tani di tengah wabah Covid-19.

Andi mengaku senang masih dapat mendampingi kelompok tani Mukti Karya, Sinar Harapan dan Torja dalam mengikuti Sekolah Lapang.

“Petani senang dengan adanya sekolah lapang READSI Karena menambah pengetahuan terkini,” katanya.

Pelaksanaan kegiatan SL kali ini dilaksanakan di Blok A Selatan Desa Puubunga Kec. Baula Kab. Kolaka Prov Sulawesi Tenggara yang dihadiri oleh  PPL Desa Puubunga, Hj. Herawati, Praktisi/Narasumber Hj. Sopnatun.

Materi yang disampaikan berhubungan dengan Perbenihan, Dimana Peserta SL diharapkan mampu mendapatkan benih yang baik dan benar  Baik mutu fisik dan mutu fisiologi.

Tergabung dalam Sekolah Lapang (SL) Komoditi Tanaman Padi Sawah ditengah pandemi tidak menyurutkan semangat para petani dalam berpartisipasi demi mendapatkan Ilmu tentang Budidaya Padi Sawah yang baik dan Benar demi meningkatkan Produksi Tanaman Padi.

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *