CILACAP – Seksinya sektor pariwisata membuat berbagai daerah semakin masif menggelar berbagai atraksi untuk menjaring wisatawan. Begitu juga Jawa Tengah (Jateng) yang tak ingin ketinggalan menyajikan atraksi wisata. Terbaru Jateng bersiap menggelar Festival Jamu dan Kuliner Jateng 2019. Festival ini bakal digelar di Lapangan Eks Batalyon Kabupaten Cilacap, 27 – 29 September 2019.
Menurut Kadisporapar Kabupaten Cilacap Heru Harjanto, festival ini bakal melengkapi kemeriahan Festival Nelayan Cilacap atau sedekah laut. Apalagi festival ini bakal diset bergaya millenial.
“Temanya Jamu Goes to Millenial. Dengan festival ini, kami ingin membangun citra Jateng sebagai destinasi yang menarik terutama soal jamu. Selain itu kami ingin menampilkan event yang unik, kreatif, inovatif dan berbeda,” kata Heru, Minggu (15/9).
Acaranya dijamin padat dan menyenangkan. Ada gelar produk jamu dan kuliner khas Jateng, parade jamu gendong, parade empon-empon dan juga pagelaran seni budaya. Selain itu ada senam bersama, dan gerakan minum jamu. Para wisatawan pun akan diajak untuk field trip mengunjungi sentra jamu Cilacap. Bahkan ada juga jamu goes to school, jamu goes to campus, coaching clinik jamu dan kuliner, serta pojok konsultasi. Dan yang pasti heboh adalah pagelar musik dengan bintang tamu Maestro Campursari Didi Kempot.
Peserta pengisi standnya pun banyak. Kegiatan ini akan merangkum UKM jamu dan kuliner se Jateng. Selain itu juga akan diikuti oleh Gabungan Pengusaha Jamu Jateng, Balai Besar POM Jateng, desa wisata serta Pokdarwis berbasis jamu.
“Lewat event ini kami ingin melestarikan jamu sebagai warisan budaya. Apalagi seluruh kabupaten kota di Jateng memiliki produk jamu. Baik yang produksi oleh UKM maupun IKM. Ini yang harus kita angkat sehingga generasi millenial tidak melupakan Jamu,” papar Heru.
Heru juga meyakini, Festival Jamu dan Kuliner Jateng 2019 bakal bersanding manis dengan Festival Nelayan Cilacap. Apalagi kedua festival ini begitu mengangkat kekayaan seni budaya di Kabupaten Cilacap. Festival Nelayan Cilacap sendiri akan dimeriahka oleh Upacara Adat Nelayan, Pesta Rakyat Nelayan serta Festival Seni Budaya.
“Kalau biasanya di Pendopo, tahun ini pelaksanaannya di Lapangan Batalyon 405. Seperti biasa dalam pakem upacara adat ini ada serah terima Jolen. Rutenya tetap kearah Alun-Alun, belok kiri ke arah Teluk Penyu. Pokoknya bakal heboh. Silahkan datang dan kunjungi Cilacap,” tutup Heru.
Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, masifnya atraksi yang dilakukan Jateng merupakan bukti seriusnya Jateng mengangkat sektor pariwisatanya. Apalagi seluruh stakeholder begitu aktif membangun iklim pariwisata yang baik di kawasan tersebut. Dengan itu pariwisata Jateng dapat terus berkembang kearah yang lebih baik lagi.
“Sebuah kolaborasi yang sangat baik antara seluruh stakeholder pariwisata Jateng. Semua bersemangat memberikan atraksi terbaik untuk mengangkat pariwisata Jateng. Ini harus dicontoh oleh daerah-daerah lainnya,” ucap Mantan Dirut Telkom itu.
Menpar juga menambahkan, festival ini pun semakin mengukuhkan Jateng sebagai daerah yang jeli membaca peluang. Ini terlihat dari konsep unik festival yang ditawarkan yang menonjolkan akar budayanya.
“Membuat atraksi berkelas tanpa melupakan akar budayanya. Ini baru keren. Karena memang budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Laku di jual kepada wisatawan. Saya harap ini bisa menjadi atraksi yang jauh berkembang lagi. Karena ini merupakan atraksi wisata yang menjanjikan,” pungkas pria yang murah senyum itu. (*)