MINAHASA UTARA-Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang pelan namun pasti mengalami kemajuan. Terlebih setelah, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Likupang dipastikan mulai beroperasi Agustus 2019 ini. PLTS akan mendukung KEK Likupang yang telah ditetapkan sebagai destinasi super prioritas tanah air. Penetapan dilakukan Presiden Joko Widodo, 15 Juli 2019 lalu.
“Ini akan menjadikan pasokan listrik di semua destinasi pariwisata di KEK Likupang terpenuhi. Kami mengapresiasi respon PLTS di bawah komando Vena Energy yang sangat konsen ikut membangun infrastruktur dan sarana pendukungnya untuk KEK Likupang,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Jumat (9/8).
Untuk memastikan kesiapan itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan kunjungan kerja ke KEK Likupang. Ia juga mampir ke PLTS Likupang.
Dadang menambahkan, jika beroperasi nanti, PLTS ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia karena mampu menghasilkan daya listrik sebesar 15 megawatt. “Jadi destinasinya nanti siap menyambut wisatawan dan siap mendukung infrastruktur yang ada,”kata Dadang
Hal senada diungkapkan oleh Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambuan. Kata dia, energi baru terbarukan akan terus didorong pemerintah daerah karena tergolong murah dan ramah lingkungan.
Apabila PLTS ini telah beroperasi pemerintah daerah akan mengembangkannya di daerah-daerah kepulauan yang ada di provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu.
“PLTS yang dibangun ini teknologinya lebih maju bila dibandingkan dengan yang dibangun sebelumnya. Mudah-mudahan bisa dikembangkan hingga ke daerah kepulauan untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di sana. Dan tentunya untuk Pariwisata Indonesia,” ujarnya.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, pemenuhan listrik adalah hal mendasar yang ada di KEK Likupang.
“Saya sudah meninjau kesiapan PLTS. Dan yakin kebutuhan tersebut akan terpenuhi. Karena, listrik termasuk utilitas dasar yang wajib ada dalam KEK. Selain air dan jaringan komunikasi,” paparnya.
Menurut Menpar, pemenuhan utilitas ini nantinya bukan hanya dinikmati KEK Likupang. Industri lain juga bisa menikmatinya.(***)