Kuala Lumpur – Kementerian Pariwisata kembali menggarap pasar Malaysia. Kali ini, dengan ambil bagian di Malaysia International Travel Mart (MITM), 9 – 11 Agustus. Lokasinya di Mid Valley Exhibition Centre, Mid Valley Megamall, Kuala Lumpur. Kemenpar menggelar Pameran Wonderful Indonesia.
Malaysia International Travel Mart (MITM) Kuala Lumpur diselenggarakan oleh Malaysia Chinese Tourism Association (MCTA) Chapter Kuala Lumpur. Kegiatan ini adalah pameran pariwisata yang bersifat consumer show (B to C).
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, ada beberapa alasan yang membuat Wonderful Indonesia eksis di Malaysia.
“Pertama dari event. MITM adalah event bergengsindi Negeri Jiran. Lalu lokasi. Mid Valley Exhibition Centre, Mid Valley Megamall, Kuala Lumpur, merupakan lokasi yang strategis. Karena, merupakan salah satu Exhibition Center dan Mall terbesar di Kuala Lumpur. Dan alasan utama, karena Malaysia, khususnya Kuala Lumpur, merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi pariwisata Indonesia,” papar Rizki, Minggu (11/8).
Dijelaskannya, target dari event ini adalah menggaet calon wisman Chinese Malay. Terutama, di wilayah Kuala Lumpur. MITM adalah referensi bagi warga Malaysia khususnya etnis Chinese (Tionghoa) yang mencari alternatif tujuan wisata ke luar negeri. Rizki menambahkan, pengunjung kegiatan ini diperkirakan mencapai ±3,000 trade visitors dan ±90,000 public visitors.
“Tingginya minat pengunjung membuat event ini menjadi sarana tepat untuk promosi. Oleh karena itu, Kemenpar pada event ini juga melakukan selling. Goalnya, meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Dan membantu merealisasikan pencapaian target hingga tahun 2019 sebanyak 20 juta wisman,” papar wanita yang biasa disapa Kiki itu.
Menurut Rizki, salah satu cara untuk merealisasikan target adalah dengan menggencarkan promosi. Khususnya ke negara-negara potensial. Caranya, dengan menguatkan branding, advertising, dan khususnya selling.
Hal ini juga dilakukan dalam kegiatan MITM Travel Fair Kuala Lumpur 2019. Apalagi, Malaysia merupakan fokus pasar ke-1. Target wismannya terbesar, yaitu 3.4 juta pengunjung (17%) dari total target 20 juta kunjungan dari seluruh pasar mancanegara.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) dari Badan Pusat Statistik (BPS), wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Indonesia pada Semester I (Januari-Juni) 2019 masih bertahan menduduki peringkat pertama. Dengan capaian 1,6 juta (kontribusi sebesar 20,46%) dari total capaian wisman dari seluruh dunia. Atau, tumbuh 24,56% dari capaian periode yang sama pada tahun 2018 lalu.
“Pada MITM KL 2019, Wonderful Indonesia mengusung tema kapal Phinisi. Lengkap dengan sentuhan ornamen-ornamen serta image destinasi super prioritas. Seperti Danau Toba dan Borobudur, serta Bromo, Banyuwangi, dan Prambanan. Kita juga menyertakan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jambi, dan Sulawesi Tengah. Mereka kita harapkan bisa memaksimalkan promosi pariwisata ini,” katanya.
Kemenpar juga membawa 17 industri pariwasata travel agent dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Tengah sebagai representatif Indonesia.
Pada pameran pariwisata di KL kali ini, Kemenpar mengangkat Danau Toba. Image dan photo booth Danau Toba terpampang di Paviliun Wonderful Indonesia. Selain itu Kemenpar juga mengundang industri Pariwisata Sumatera Utara untuk ikut serta dan aktif mempromosikan Danau Toba. Hal ini merupakan langkah awal Kemenpar untuk mempromosikan Danau Toba yang telah dijadikan sebagai destinasi super prioritas.
“Seperti yang telah diinstruksikan Presiden dan Menteri Pariwisata pada kunjungan kerja ke Danau Toba pekan lalu, Danau Toba akan dijadikan destinasi yang ekslusif. Akan dikembangkan secara besar-besaran, dan tentunya harus dipromosikan secara masif pula,” jelasnya.
Di sela-sela event, delegasi Kemenpar juga mengadakan pertemuan dengan maskapai AirAsia Malaysia. Tujuannya untuk membicarakan kerjasama yang sudah terjalin. Khususnya untuk rute Kuala Lumpur – Silangit (Danau Toba). Serta, membahas plan kerjasama berikutnya.
Dalam rapat ini juga dibahas rencana AirAsia yang akan membuka rute baru penerbangan langsung Kuala Lumpur – Belitung. Frekuensinya, 4x per minggu dimulai pada tanggal 18 Agustus 2019. Rencana ini sangat disambut positif. Karena, akan menambah jumlah kunjungan wisman. Khususnya, dari Malaysia ke Indonesia.
“Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Bapak Judi Rifajantoro, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur. Dan, dihadiri oleh Nurdiansyah Kasubbid Pemasaran Area IVA Malaysia Peninsula, Kemenpar. Sedangkan dari pihak AirAsia dihadiri oleh Amanda Woo (Head of Commercial AirAsia Berhad), Eddy Krismeidi, serta Liyana Mahizzan. Kemenpar juga mengajak Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara Silangit, serta tim dari BOPDT (Badan Otorita Pariwisata Danau Toba),” ulas Rizki.
Selain mengangkat Danau Toba, pada event MITM Travel Fair Kuala Lumpur 2019 ini Kemenpar juga melibatkan Citilink. Yang dibahas, menyambut peningkatan frekuensi penerbangan internasional Citilink rute Kuala Lumpur – Banyuwangi dari 1x per minggu menjadi 2x per minggu efektif. Rute ini sudah mulai berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2019.
Beberapa aktivitas disajikan di Paviliun Wonderful Indonesia. Salah satunya di Mixology Corner. Yaitu menyajikan minuman tradisional dengan cita rasa modern. Tujuannya, bertujuan untuk mengingatkan kembali pada dunia internasional. Bahwa, Indonesia negara besar penghasil rempah. Indonesia mampu mengolahnya baik dengan teknik modern maupun tradisional.
Ada juga Photobooth Corner dengan Green Screen yang dapat disesuaikan. Latar belakangnya destinasi di Indonesia. Seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Masjid Raya Baiturrahman di Aceh, Istana Pagaruyung di Sumatera Barat, Lempuyang Temple di Bali, Mandalika di Lombok NTB, Padar Island di NTT, dan destinasi menarik lainnya.
Kemenpar juga menampilkan kostum carnival di booth. Hal ini sangat menarik perhatian pengunjung untuk berfoto.
Di dalam booth sendiri ditawarkan paket-paket wisata ke Indonesia oleh local agent. Sehingga pengunjung dapat menikmati beragam pilihan paket wisata ke Indonesia selama mengunjungi booth. Kemenpar juga memberikan gift redemption. Khususnya bagi pengunjung yang membeli paket wisata ke Indonesia. Baik di booth Indonesia maupun di booth local exhibitor lainnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung keiikutsertaan Wonderful Indonesia di MITM KL 2019.
“Malaysia adalah pasar yang harus dijaga oleh Indonesia. Karena, tingkat kunjungannya sangat tinggi. Selain itu, MITM juga event besar di Malaysia. Keikutsertaan Wonderful Indonesia bisa berdampak bagus. Khususnya untuk promosi dan selling,” katanya.(***)