Australia – Kementerian Pariwisata menggelar kegiatan Festival Wonderful Indonesia pada IndOz Festival 2019. Acara yang diadakan di King George Square, Brisbane, Australia, berlangsung tanggal 23-24 Agustus. Festival diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisman Australia ke Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, IndOz Festival merupakan event tahunan Indonesia terbesar di Brisbane. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Synergy Indonesia Australia (SIA) sejak tahun 2013. Tujuan digelarnya event ini antara lain mendukung pencapaian target 1,6 juta kunjungan wisatawan asal Australia.
“Festival Wonderful Indonesia pada IndOz Festival 2019 terdiri dari 3 agenda utama. Yaitu Day Night Market and Live Music, Business Networking Dinner, dan Indoz Festival,” ujarnya, Minggu (25/8).
Day Night Market and Live Music dibuka dengan parade pakaian tradisional Indonesia. Ada 4 tim kesenian Wonderful Indonesia yang mengiringi parade tersebut. Mereka terlihat kompak mengenakan kostum karnival.
“Acara dilanjutkan dengan festival makanan khas Indonesia, diiringi musik dan tarian nusantara. Dalam festival ini, Kemenpar membuka booth Wonderful Indonesia seluas 12 x 3 meter persegi. Dengan aktivasi consumer selling yang melibatkan flight centre. Yaitu menjual paket wisata ke Indonesia, dibundling dengan tiket harga spesial persembahan Virgin Australia Airlines,” ungkapnya.
Selain itu, Kemenpar juga melibatkan Mojo Surf yang secara khusus menjual paket surfing di Indonesia. Aktivasi lainnya berupa survey, kuis, pemutaran video Wonderful Indonesia, serta refreshment corner yang terdiri dari aneka jajanan dan kopi khas Indonesia. Sementara pelayanan informasi melalui booth display dan brosur, meng-high light 5 Destinasi Super Prioritas.
Untuk Business Networking Dinner, kegiatan ini digelar di Ithaca Room, Brisbane City Hall. Acara dihadiri 200 undangan dari berbagai instansi yang terlibat dalam pelaksanaan IndOZ Festival. Acara dibuka dengan penampilan tari dari Tim Kesenian Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat, yang dilanjut dengan sambutan-sambutan.
Terakhir Indoz Festival, bertempat di King George Square. Acara dibuka oleh Duta Besar RI untuk Australia, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo. Beliau pun memberikan apresiasi atas terlaksananya IndOz Festival dan mendukung agar festival ini terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Tentunya sebagai bentuk persahabatan antara Indonesia dan Australia.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional IV Kemenpar Adella Raung mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Brisbane atas dukungan dalam IndOz Festival. Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dan makan malam dengan diiringi suguhan tarian oleh tim kesenian Wonderful Indonesia.
“Acara berlangsung meriah. Sambutan masyarakat Brisbane juga luar biasa. Kita optimis kunjungan wisman Australia ke Indonesia akan bertambah. Minimal dapat memenuhi target kunjungan di tahun 2019,” ucapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, pihaknya memang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan Australia sebanyak 1,6 juta, sepanjang tahun 2019. Beberapa kota yang menjadi perhatian Kemenpar antara lain Sydney, Melbourne, Perth, dan Brisbane. Keempat kota itulah yang selama ini menjadi penyumbang angka kunjungan turis Australia terbesar ke Indonesia.
“Kita upayakan target kunjungan turis Australia terpenuhi. Karena itu, kita lakukan strategi promosi pariwisata Indonesia untuk menggaet mereka. Salah satu cara yakni dengan mengenali karakteristiknya, dimana 45% adalah kaum millennial. Ini yang perlu kita garis bawahi. Kita harus tahu apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka cari, dan apa yang membuat mereka tertarik,” tegasnya.(*)