BRUSSELS – Kemenparekraf semakin gencar mengekplorasi potensi pasar Eropa. Sekarang giliran pasar potensial Brussels Holiday Fair 2020 Belgia yang dijaring, 6-9 Februari. Pemikatnya Lima Destinasi Super Prioritas. Ada Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), hingga Likupang (Sulawesi Utara).
Digelar empat hari, Brussels Holiday Fair 2020 berada di Brussels Expo, Hall 3-5, Place de Belgique, Brussels, Belgia. Mengusung konsep Kapal Pinisi, kemegahan paviliun Indonesia bisa dikunjungi di zona 03026. Kehadiran Indonesia di event tersebut berkat kolaborasi Kemenparekraf bersama KBRI Brussels. Brussels Holiday Fair 2020 memakai konsep B2B (sellers meet buyers) dan B2C (business meet customers).
“Kami terus mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki Eropa. Brussels Holiday Fair 2020 memiliki potensi besar untuk dieksplorasi. Pameran tersebut memiliki profil bagus. Kami optimistis bisa membuat deals-deals kompetitif di sini,” ungkap Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Nia Niscaya.
Menjadi rujukan branding banyak negara, Brussels Holiday Fair 2020 selalu menghasilkan booked trip langsung minimal 33%. Sepanjang 2019, Brussels Holiday Fair dikunjungi oleh 105 Ribu orang. Event ini juga diikuti 350 ekshibitor plus 140 travel journalist. Nia menambahkan, repon besar pasar diprediksi tetap muncul tahun ini.
“Dengan komposisi menarik tahun ini, pergerakan pengunjung tetap akan besar. Itu artinya, ada nilai bisnis yang bisa dialirkan ke Indonesia. Apalagi, pariwisata Indonesia memiliki nilai jual tinggi. Selain Bali, pariwisata Indonesia memiliki Lima Destinasi Super Prioritas dengan eksotisme alam dan budayanya,” lanjut Nia.
Menguatkan eksplorasi pasar, Kemenparekraf menyertakan delapan industri pariwisatanya. Ada Adventure Indonesia, Shanti Travel, Hanging Gardens of Bali, dan Come2Borneo/Come2Indonesia. Bergabung juga NTT DMC (PT Flores Komodo Tours), Budi Tours and Travel, MALA Ecotours, hingga Triptrik. Mereka sudah menyiapkan paket terbaik dan informasi wisata lengkap yang akan dibagikan pada pengunjung.
“Industri pariwisata Indonesia memiliki banyak paket wisata menarik. Harga yang ditawarkannya pun kompetitif. Paket-paket tersebut tentu menjadi rujukan terbaik bagi pengunjung Brussels Holiday Fair 2020,” tegas Nia lagi.
Mendekatkan kehangatan destinasi wisata Indonesia, beragam seni tradisional pun disiapkan. Tarian yang ditampilkan seperti Ronggeng Nyentrik, Topeng Tangerang, Jangi Janger, Genjring, Tor Tor, juga Blantik. Untuk panggung utama pameran disajikan Tari Ronggeng Manis, Leungleungiteun, Sancang Gugat, juga Lenggang Nyai. Paviliun Indonesia juga menyediakan kopi nusantara dan pusat informasi.
“Beragam kekayaan destinasi Indonesia ditampilkan dalam Brussels Holiday Fair 2020. Kami optimistis bisa membukukan hasil positif dari Brussels Holiday Fair 2020. Persiapannya sudah matang, lalu profil pasar juga terpetakan. Ke depannya, pergerakan wisatawan Belgia pasti semakin naik,” jelas Kepala Biro Komunikasi Sekretariat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretariat Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu.
Berpartisipasi dalam Brussels Holiday Fair 2020, pergerakan wisatawan Belgia tumbuh signifikan setiap tahunnya. Mengacu data Badan Pusat Statistik, pergerakan wisatawan Belgia mencapai 48.477 pada 2017. Selang setahun berikutnya, pergerakannya di angka 50.050 wisatawan. Untuk 2019, Kemenparekraf pun optimistis target 60.778 wisatawan tercapai.
Lebih lanjut, profil wisatawan Belgia semakin menarik. Sebab, mereka memiliki kemampuan spending rata-rata hingga USD1.936 dengan length of stay mencapai 14,99 hari. “Value ekonomi wisatawan Belgia akan terus tumbuh. Sebab, atraksi yang ditawarkan Lima Destinasi Super Prioritas memiliki experience luar biasa. Dengan begitu, masyarakat semakin optimal mengambil keuntungan dari income,” tutupnya.(****)
