KEEROM – Festival Crossborder Keerom 2019 akan diluncurkan 5-7 April mendatang. Buat kalian yang ingin berkunjung kesana, jangan lupa beli cenderamata khasnya ya. Namanya Gaharu. Cenderamata berupa ‘emas hijau’ ini adalah komoditi andalan masyarakat Keerom, Papua. Selain nilai ekonomi tinggi, ada banyak manfaat yang diberikan oleh gaharu.
Sebenarnya, gaharu tidak hanya identik dengan Keerom. Melainkan seluruh Papua. Namun, Keerom memiliki banyak varian gaharu.
“Gaharu milik Keerom ini menjadi daya tarik lain dari Festival Crossborder Keerom. Sebab, gaharu ini banyak yang mencari. Karena, gaharu memiliki beragam manfaat. Gaharu masih banyak dijumpai di Keerom. ‘Emas hijau’ ini menjadi rekomendasi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Festival Crossborder nanti,” tutur Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
Lantaran memiliki banyak varian, gaharu menjadi identitas Keerom. Penanaman bibit pohon penghasil gaharu pun sering dilakukan. Pada Maret 2018, Kelompok Tani Al Barru Sulbuja, Warbo Arso II, menaman 1.580 bibit di lahan seluas 2 hektar. Beberapa bulan berikutnya, giliran Yowong di Distrik Arso Barat yang menyiapkan lahan 7 hektar untuk budi daya gaharu. Jenis yang ditanam Gryinops Verstegii dengan jenis Aquilaria Filaria.
“Papua sangat kaya flora, termasuk wiayah Keerom. Aquilaria Filaria adalah jenis endemik tanah Papua. Jadi, saat berada di Keerom, para wisatawan bisa menikmati kekayaan hayatinya. Ada banyak jenis flora unik yang ada di sana yang bisa dipelajari, termasuk gaharu ini,” terang Ricky lagi.
Sedikitnya ada 6 jenis pohon penghasil gaharu yang ada di Indonesia. Selain Filaria, ada juga jenis Aquilaria Beccariana, Cumingian, dan Hirta. Jenis lainnya, Aquilaria Malaccensis dan Microcarpa.
“Yang jelas gaharu juga harus diekplorasi saat berada di Keerom. Secara ekonomi, nilai Gaharu sangat bagus. Jadi, ada potensi bisnis yang bisa dikembangkan dari situ,” lanjut Ricky.
Gaharu memang menjadi idola. Karena, nilai ekonomisnya yang tinggi. Satu pohon penghasil gaharu bisa memberikan pendapatan hingga Rp50 Juta. Kualitasnya terbagi menurut warna. Gaharu A Super dengan warna hitam pekat dan aromanya sangat wangi. Untuk Gaharu B Super warnanya kecoklatan dengan aroma wangi. Kualitas lainnya adalah Gaharu C dengan warna dominan coklat dan aroma wanginya biasa.
“Gaharu menjadi fenomena terbaik dari Keerom. Sebab, manfaatnya sangat beragam. Hal inilah yang membuat Gaharu banyak diminati oleh pasar. Keunikan Gaharu juga menaikan value FC-Keerom 2019 sebagai destinasi wisata terbaik di perbatasan,” tegas Ricky lagi.
Gaharu bisa bermanfaat untuk kesehatan, menunjang style, bahkan nuansa mistis. Menjadi bagian dari style, Gaharu kerap diolah sebagai parfum, kosmetik, juga shampoo. Ada juga aksesoris gelang, kalung, liontin, hingga dibuat tasbih. Sebagai bahan obat-obatan, Gaharu memiliki banyak khasiat.
Khasiat Gaharu bagus untuk mengobati hipertensi, ginjal, sesak nafas, dan masuk angin. Bisa juga jadi penyembuh problem sembelit, kembung, hingga diare. Daun pohon penghasil Gaharu ini bahkan bisa diolah menjadi teh. Kandungannya seperti genkwanin yang bisa menghilangkan efek merkuri. Manfaat lainnya, mencegah penuaan kulit, detoksifikasi tubuh, hingga membangkitkan energi positif.
Gaharu juga kerap digunakan sebagai perangkat ritual adat istiadat melalui aroma wanginya. Dengan energinya, Gaharu dipercaya bisa menangkal serangan jin hingga sihir melalui ritual khusus.
“Gaharu banyak memberikan manfaat. Kehadiran Gaharu ini semakin menambah warna Festival Crossborder Keerom 2019. Untuk itu, kemeriahan festival ini jangan sampai terlewatkan,” papar Ricky lagi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Festival Crossborder Keerom 2019 memberikan banyak experience luar biasa.
“Festival Crossborder Keerom 2019 bagus dengan konten padat. Selain event, wisatawan juga berpotensi mengeksplorasi sisi lainnya melalui Gaharu. Perlu diketahui, Gaharu dari Keerom ini memiliki kualitas terbaik. Segera saja atur perjalanan menuju Keerom dari sekarang. Nikmatilah beragam kejutan dan experience terbaik dari Keerom. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitasnya bagus,” tutup Menpar. (*)