Gorontalo Usulkan KEK Lombongo ke Menpar Arief Yahya

884 0

GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo memanfaatkan kehadiran Menteri Pariwisata untuk mengajukan kawasan Lombongo sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Usulan disampaikan dalam audiensi di Grand Q Hotel, Sabtu (5/10).

Hadir dalam audiensi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kadispar Provinsi Gorontalo Rusli Katili, Bapeda, Budiyanto Sidiki, serta perwakilan kota/kabupaten di Gorontalo. Dari Kementerian Pariwisata hadir Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Rizki Handayani, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty, Staff Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, serta Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Muh Ricky Fauziyani.

Menurut Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, daerahnya sangat serius mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu dengan mengusulkan KEK.

“Kita mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kita sudah menantikan kehadiran beliau di Gorontalo. Kenapa? Karena kita sangat serius mengembangkan pariwisata. Kita juga akan menghadirkan KEK. Di kawasan Lombongo. Ini bukti keseriusan kita,” tutur Rusli Habibie.

Rincian detail usulan KEK Lombongo, disampaikan Kepala Bapeda Gorontalo Budiyanto Sidiki. Menurutnya, Lombongo diusulkan karena potensinya tidak kalah dari KEK daerah lain.

“Lombongo punya pesona dan daya tarik yang tidak kalah dengan destinasi daerah lain. Karena itu kita mengusulkan kawasan ini untuk menjadi KEK. Karena Lombongo juga memiliki banyak keunggulan,” ujar Budiyanto saat memberikan pemaparan.

Menurutnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Lombongo saat ini mencapai 5000 sampai 6000 orang perbulan. Terdiri dari wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

“Seperti yang sering disampaikan Bapak Menteri, destinasi harus memiliki 3A, kita juga sudah memilikinya. Atraksi utamanya objek wisata Lombongo. Tapi Lombongo punya banyak destinasi pendukung. Destinasi yang dekat dengan Lombongo. Seperti Danau Perintis, dan masih banyak lagi,” paparnya.

Budiyanto menambahkan, Gorontalo juga sudah diperkuat amenitas memadai. Sebab sudah ada hotel berbintang. Akses Gorontalo juga memadai dengan hadirnya penerbangan langsung ke sejumlah daerah. Seperti Jakarta, Makassar, dan Manado.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Gorontalo harus menentukan lokasi yang pasti. Lokasi yang didukung kawasan dan dengan luas lebih dari 100 hektare.

“KEK itu dibutuhkan. Karena akan memberikan kemudahan pelayanan. Apalagu buat investor. Semua akan diurus dalam satu atap. Dan kemudahan ini bisa memicu hadirnya investor yang bisa mempercepat pembangunan KEK,” katanya.

Menpar mengakui mendapat KEK tidak mudah. Tapi, saat status itu didapat, akan banyak kemudahan yang bisa didapat.(****)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *