Hebatnya Pulau Malahing untuk Kota Bontang, Kemenparekraf Hadirkan Bimbingan Teknis Pengembangan Destinasi Pariwisata

595 0

Kota Bontang,- Desa Pulau Malahing , kelurahan tanjung laut indah, merupakan salah satu desa wisata di Kota Bontang yang memiliki keunikan tersendiri. Sehingga tak heran masuk kedalam 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.

Desa Pulau Malahing sudah berdiri sejak tahun 1999 yang diinisiasi oleh seorang nelayan yang berasal dari Mamuju, Sulawesi Barat bernama Nasir Lakada dan kakaknya. Mereka melakukan perjalanan dari Mamuju ke Bontang, mendirikan kampung nelayan di atas air dengan bentuk rumah yang sederhana dan kini kampung nelayan ini sudah berjumlah 57 KK yang berisikan 194 jiwa, dengan rincian Laki-laki berjumlah 112 orang dan Perempuan berjumlah 82 Orang

Untuk mendukung potensi desa wisata yang luar biasa, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Bontang, menghadirkan Bimbingan Teknis Pengembangan Destinasi Pariwisata di Desa Wisata Pulau Malahing, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada hari Rabu 20/07/2022

Sejalan dengan arah pandang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam pengembangan destinasi wisata harus mengimplementasikan Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi untuk menjadi destinasi yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan

Ditempat terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu mengungkapkan kesadaran komitmen Desa Wisata Pulau Malahing harus terbangun untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi untuk keberkelanjutan lingkungan dan manfaat bagi masyarakat dengan semangat Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), serta Gaspol (Gali Semua Potensi Lokal dan Lapangan Kerja). “Pentingnya kesadaran komitmen untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkualitas perlu dibangun oleh stekholder di Desa Wisata Pulau Malahing.” Ucap Vinsen.

Direktur Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan memberikan sambutan acara mewakili Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu mengapresiasi kepada Desa Wisata Pulau Malahing yang masuk sebagai 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022 mewakili Provinsi Kalimantan Timur. Ia menjelaskan bahwa beliau harus hadir secara raga, rasa, rasio, dan ruh di Desa Wisata Pulau Malahing. “Dengan hadirnya Kemenparekraf disini merupakan salah satu bukti keberpihakan pemerintah pusat kepada Desa Wisata Pulau Malahing . Saya harap Desa Wisata Pulau Malahing dapat memberikan nilai tambah dari kekhasan kampung sehingga diharapkan juga dapat menambah nilai ekonomi.” Kata Wawan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Bontang dapat mengimplementasikan Sinergitas Pusat dan Daerah berbasis Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi) untuk mewujudkan destinasi berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan di Kalimantan Timur melalui sinergitas pembangunan lewat program Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik serta pendampingan dan dukungan lainnya dalam upaya percepatan pengembangan destinasi lainnya selain di Desa Wisata Pulau Malahing, tambah Wawan.

Kegiatan Bimbingan Teknis ini diikuti sebanyak 70 (Tujuh Puluh) peserta dari para pelaku sektor parekraf. Selain Bimbingan Teknis Kemenparekraf memberikan dukungan Papan Sapta Pesona, Kaos, Handuk, Healthy Kit, Tempat Sampah dan Alat Kebersihan
Dalam bimbingan teknis ini menghadirkan narasumber Wakil Ketua Komisi X DPR – RI, Ibu Hetifah Sjaifudian, Wakil Walikota Bontang, Ibu Najirah, Praktisi, Bapak Dharmayani, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Bapak Ahmad Aznem.

Hetifah Sjaifudian menilai SDM memiliki fungsi sentral dalam memajukan pariwisata “Agar Wisata Malahing berkelanjutan, keterlibatan masyarakat yang berkapasitas harus ditingkatkan. Beasiswa pendidikan akan saya dorong bagi anak-anak agar semakin banyak SDM berkapasitas,” tambahnya.
Hetifah menambahkan bahwa masyarakat harus mampu memberikan solusi dalam berbagai tantangan. “Pulau Malahing sebagai destinasi wisata harus konsisten memberi solusi seperti solar sell, sanitasi air bersih, kelola sampah” pungkasnya
Najirah optimis bahwa pariwisata Bontang akan semakin maju. “Bontang adalah kota penyangga IKN. Malahing sudah jadi desa wisata, kini tinggal kita promosikan agar menjadi destinasi wisata para wisatawan dari luar Bontang”, ucapnya.

Dalam paparannya selaku narasumber Dharmayani berharap, desa wisata dapat menampilkan keunikan atau ciri khas masing masing sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. “Originalitas lebih baik ketimbang meniru, hal tersebut juga berlaku pada atraksi yang perlu dibuat di desa wisata agar menarik wisatawan untuk memperpanjang lama tinggal disana” tutupnya.

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *