IPDMIP Turut Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani

459 0

DESTINASIDIGITAL.COM//SULAWESI UTARA – Kegiatan Workshop Rekonsiliasi Laporan Keuangan IPDMIP Triwulan III 2020 yang dilangsungkan di Manado, Sulawesi Utara, selama 3 hari, Minggu (25/10/2020) – Rabu (28/10/2020), dipastikan akan berlangsung maksimal. Workshop akan dibagi menjadi 3 kelas dengan materi yang berbeda.

Menurut Project Manager IPDMIP Welli Nugraha, pelaksanaan workshop dibagi menjadi 3 kelas sesuai dengan kebutuhan.

“Dalam pelaksanaannya, workshop dibagi menjadi 3 kelas, ada kelas PPK yang membahas teknis pelaksanaan kegiatan, ada juga kelas keuangan yang membahas laporan keuangan on granting, dan kelas monev untuk evaluasi dan monitoring project,” tutur Welli.

Menurutnya, kegiatan workshop direncanakan diikuti 5 lembaga provinsi (PPIU) dan 25 lembaga kabupaten (DPIU).

“Peserta workshop sendiri beragam ada petugas keuangan, kemudian ada petugas PPK, dan tentunya tim monev,” jelasnya.

Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDMP Kementan, Leli Nuryati, mengatakan workshop diharapkan bisa meningkatkan performa IPDMIP.

“Workshop membahas banyak hal, baik evaluasi kegiatan di lapangan hingga pelaporan keuangan. Oleh karena itu kita berharap dari workshop ini bisa terjadi peningkatan performa. Sehingga IPDMIP bisa lebih maksimal di lapangan,” katanya.

Menurut Leli Nuryati desain proyek IPDMIP komponen 4 Meningkatkan ketahanan pangan dan penghidupan daerah pedesaan. Dengan tujuan strategis meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan, akhirnya meningkatkan pendapatan pertanian beririgasi.

Sementara Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Siti Munifah, meminta kegiatan ini diikuti dengan sungguh-sungguh.

“Kegiatan workshop ini sangat penting. Sebab, dalam kondisi pandemi Covid-19 banyak anggaran dipotong atau direalokasi. Dan salah satu anggaran yang tidak terpotong adalah melalui BHLN yang salah satu kegiatannya adalah IPDMIP,” terangnya.

Menurut Siti Munifah, peran dari IPDMIP sendiri tidak mudah. Karena, IPDMIP harus turut mendukung peningkatan produktivitas pertanian.

“IPDMIP diharapkan bisa mendukung semua aktivitas pertanian. Termasuk juga peningkatan produktivitas, pembentukan desa mandiri benih, membangun kelembagaan petani yang menjadi cikal bakal petani korporasi, dan lainnya,” katanya.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi memperkuat pernyataan tersebut.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19, tugas dari Kementerian Pertanian tidak mudah. Karena pertanian harus terus produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Dan tentunya hal tersebut bisa dicapai jika mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk melalui proyek IPDMIP,” katanya.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan jika dalam kondisi apa pun pertanian tidak boleh berhenti.

“Tugas pertanian adalah menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Yang artinya, pertanian tidak boleh berhenti. Pertanian tidak boleh terganggu, pertanian tidaka boleh bermasalah. Dalam kondisi apa pun, pertanian harus terus berproduksi,” katanya.(EZ)

Related Post

Masyarakat Diajak Manfaatkan Lahan Pekarangan

Posted by - 3 Desember 2021 0
GORONTALO – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang menghasilkan pangan tambahan untuk keluarga. Pasalnya, dari lahan…

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *