PALEMBANG – Status Sumatera Selatan sebagai destinasi sport tourism papan atas Indonesia akan semakin kuat. Sebab, Sumsel telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix (MXGP) 2019.
Event ini akan digelar 6-7 Juli mendatang. Crosser mancanegara dari 28 negara, dipastikan akan ambil bagian dari event bergengsi ini. Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix 2019 akan dilangsungkan di Jakabaring, Palembang.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, terpilihnya Sumsel untuk menggelar MXGP 2019 adalah kabar bagus. Bukan hanya buat Sumsel, tetapi juga buat Indonesia.
“Terpilihnya Sumsel menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix adalah bukti. Bukti jika Sumsel memang layak menjadi destinasi sport tourism papan atas Indonesia,” papar Menpar Arief Yahya, Sabtu (1/6).
Menteri lulusan jurusan Telematika University of Surrey Inggris itu mengatakan Sumsel sudah sangat berpengalaman menggelar event olahraga dunia. Dan semuanya berlangsung sukses. Contohnya adalah Asian Games 2018.
“Tidak ada yang mengalahkan sport tourism. Apalagi investasi Sumsel sudah sangat besar untuk olahraga. Sumsel juga berpengalaman menjadi host Asian Games 2018 dan itu keberhasilannya internasional,” katanya.
Mantan Dirut PT Telkom it menambahkan, sport tourism mengundang value yang sangat tinggi. Oleh sebab itu ia sangat setuju kalau diadakan even-even olahraga internasional.
“Sumsel harus fokus pada sport tourism, karena tidak ada yang mengalahkan,” tegasnya.
Proses terpilihnya Sumsel menjadi tuan rumah MXGP 2019 cukup panjang. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Dengan IKatan Motor Indonesia Tentang Penyelenggaraan MXGP Indonesia 2019.
Hadir dalam penandatanganan tersebut Ketua Umum (Ketum) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa, Sekretaris Jendral IMI Pusat Jeffrey JP, Ketua Organisasi IMI Sumsel Hilindia, Direktur PT. Arena Sirkuit Indonesia (ASI) serta Sekda Sumsel Nasrun Umar dan Ketua Panitia Penyelenggara MXGP 2019 Sumsel Irwansyah.
“Motocross ini bukan hanya milik orang kota dan orang kaya tapi ini milik rakyat, milik masyarakat. Itulah kenapa saya ngotot MXGP harus digelar di Palembang. Saya ingin ini jadi agenda tahunan agar Sumsel bukan hanya terkenal tapi juga melahirkan bibit-bibit pembalap dari 17 kabupaten kota yang ada,” tegas Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di hadapan awak media.
Sedangkan Ketua IMI Pusat Sadikin Aksa, mengatakan Sumsel telah mencatat sejarah baru. Karena, Sumsel berhasil menggeser Kota Pangkal Pinang sebagai tuan rumah. Melalui kejuaraan dunia ini Sadikin berharap nama Provinsi Sumsel diharapkan semakin mendunia.
“Kami IMI sebagai pemegang hak kejuaran dunia motocross sangat bangga Sumsel menjadi tuan rumah. Kejuaran dunia ini adalah event tertinggi di level motocross. Kami harap dengan MXGP ini touris asing yang datang ke Sumsel dapat memperkenalkan Sumsel ke penjuru dunia,” jelasnya.
Kejuaraan MXGP merupakan event tertinggi motocross offroad. Dua tahun beruntun, pada 2017 dan 2018, ajang itu dilangsungkan di Kota Pangkal Pinang. Tahun lalu ajang serupa juga dilangsungkan di Semarang.
“Ini event ketiga dan kami pastikan akan diselenggarakan di Palembang. Fasilitas di sini lengkap, lahan luas dan lokasinya sangat strategis di Jakabaring,” katanya.