YOGYAKARTA – Kementerian Pertanian memberikan dukungan kepada Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terus mendistribusikan Kartu Tani. Di DIY, distribusi Kartu Tani di 4 kabupaten bahkan sudah mencapai 100%. Yaitu di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan distribusi Kartu Tani akan terus dilakukan. Kartu Tani sendiri ditargetkan efektif diterapkan tahun depan.
“Kita berharap sampai akhir tahun ini distribusi Kartu Tani bisa selesai 100%. Sehingga saat kebijakan penggunaan Kartu Tani diterapkan seluruh petani sudah siap dan tidak ada lagi kendala,” tuturnya, Kamis (15/10/2020).
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, berharap distribusi juga disertai sosialisasi agar petani mengetahui manfaat dan cara menggunakan Kartu Tani.
“Kartu Tani mempunyai banyak manfaat yang harus diketahui petani. Di tahap awal, Kartu Tani memang menjadi sarana untuk menebus pupuk subsidi. Akan tetapi, Kartu Tani yang dikeluarkan bank juga bisa untuk menarik uang tunai dan transfer di ATM,” terangnya.
Selain itu, pemegang Kartu Tani juga akan terdata sebagai penerima bantuan dari pemerintah pada program yang akan datang. Kartu Tani juga akan menjadi sarana akses bagi petani sebagai simpanan, transaksi, penyaluran simpan pinjam, hingga kartu subsidi.
“Oleh karena itu, dalam distribusi Kartu Tani kita menerapkan pola Tepat Waktu, Tepat Sasaran, dan lainnya. Sehingga kita bisa pastikan distribusi dengan Kartu Tani lebih efisien,” katanya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Syam Arjayanti, mengatakan distribusi Kartu Tani di DIY sudah mencapai 90 persen.
“Total petani di DIY sebanyak 400 ribu jiwa. Sedangkan, yang sudah menikmati layanan kartu tani 309.108 petani atau baru 90 persennya,” jelasnya.
Selain Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul, yang sudah mencapai 100%, distribusi juga dilakukan di Sleman dan telah mencapai 93 persen.
“Di Sleman jumlah petaninya 67.637 jiwa yang memiliki kartu petani sebanyak 93.022 jiwa. Sedangkan, untuk wilayah kota Yogyakarta, Bantul, Kulonprogo dan Gunung Kidul masing-masing sudah mencapai target. Dengan besar pemakai kartu tani berturut-turut 124 jiwa, 50.439 jiwa, 51.224 jiwa, dan 144.461 jiwa,” ungkapnya.(***)