NUSA TENGGARA BARAT – Sektor cultural heritage tidak luput dari bantuan stimulan yang diberikan oleh Universitas Mataram (Unram) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Rabu (29/9/2021), bantuan stimulan tersebut diberikan kepada Kelompok Pengelola Museum Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.
Bantuan diserahkan bersama-sama oleh Direktur PPSE & SDA – BNPB yang diwakili Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Sosial Dra. Sri Hartatiningsih, Bupati Kabupaten Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH, dan Ketua Tim Pelaksana Pendampingan Sosial Universitas Mataram Dr. Moh. Taqiuddin, S.Pt., M.Si.
Ketua Tim Pelaksana Pendampingan Sosial Universitas Mataram Dr. Moh. Taqiuddin, S.Pt., M.Si, mengatakan bantuan tersebut diharapkan bisa menjaga kelestarian cultural heritage, khususnya di Desa Genggelang.
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap sendi-sendi sosial di masyarakat agar bisa segera bangkit. Apalagi untuk cultural heritage yang memiliki nilai. Tentu harus dijaga dan lestarikan,” katanya.
Hal senada disampaikan Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Sosial Tri Hartatiningsih, SE., M.Si, yang mewakili Direktur PPSE & SDA BNPB.
“Kita ingin pendampingan yang dilakukan bisa maksimal. Bisa membuat aktivitas sosial kembali berjalan dengan lancar. Bantuan stimulan diberikan untuk mempercepat proses itu. Bencana sudah lewat, untuk itu kita mengajak masyarakat untuk kembali optimis,” katanya.
Bupati Lombok Utara, Bapak H. Djohan Sjamsu, SH., menilai bantuan ini bisa merangsang masyarakat untuk segera bangkit.
“Bantuan ini adalah bukti nyata dari Unram dan BNPB untuk menjaga dan melestarikan cultural heritage kita. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa dimaksimalkan masyarakat, bahkan bisa lebih baik dari sebelumya,” katanya.
