Tegal – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengajak masyarakat di Kota dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, untuk mengikuti gerakan Bersih, Indah, Sehat, Aman (BISA) sebagai upaya memulihkan sektor pariwisata di wilayah itu.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis, R. Kurleni Ukar dalam keterangannya, Jumat (24/7/2020) mengatakan, Program BISA merupakan kegiatan semacam padat karya bagi tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat untuk turut mewujudkan nilai-nilai Sapta Pesona dan beradaptasi dengan kebiasaan baru yang digulirkan secara masif oleh Kemenparekraf/Baparekraf
“Program ini melibatkan para tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif dan masyarakat yang terdampak ekonominya akibat Covid19 di sekitar lokasi destinasi yang diisi dengan kegiatan bersih-bersih, penataan, serta penyemprotan disinfektan destinasi yang dilakukan dengan selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Gerakan BISA di Tegal dilaksanakan secara estafet di Pantai Pulo Kodok, Pantai Pur In, dan Guci pada tanggal 24-26 Juli 2020 dengan melibatkan 300 peserta. Gerakan BISA itu juga dihadiri Jajaran Pemda Kota/Kabupaten Tegal, Dispar Provinsi Jawa Tengah dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. Kurleni Ukar menjelaskan, Gerakan BISA merupakan bagian dari upaya meningkatkan rangking Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) Indonesia pada 2021. Pada TTCI 2019, aspek Kesehatan dan Kebersihan Indonesia menempati peringkat ke-102 dari 140 negara, sedangkan aspek Keselamatan dan Keamanan menempati posisi 80.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan Gerakan BISA, para pelaku, pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di sekitar destinasi diharapkan dapat beradaptasi dan menerapkan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman, agar wisatawan merasa aman dan nyaman untuk datang ke destinasi ini” ujar Kurleni Ukar.
Ia juga menjelaskan penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan disiplin dan penuh kesadaran, mulai dari diri sendiri demi kebaikan semua, walaupun daerah ini sudah dinyatakan sebagai zona hijau. Jangan sampai dengan dibukanya sektor pariwisata di Tegal, maka terjadi penularan baru di daerah ini.
“Kami berharap Gerakan BISA sebagai bagian dari kampanye InDOnesia CARE dapat bermanfaat untuk kita semua dan juga seluruh stakeholder dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif agar segera bangkit kembali dalam mempromosikan Indonesia yang lebih bersih, indah, sehat, dan aman. #BersamaJagaIndonesia,” katanya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menyambut baik kegiatan BISA dilaksanakan di daerah pemilihannya di Kota dan Kabupaten Tegal. “Sektor pariwisata yang paling terpuruk di masa pandemi COVID-19 ini sudah semestinya diberikan perhatian serius oleh pemerintah pusat maupun daerah agar bersama-sama kembali pulih,” kata legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dia menuturkan pentingnya sosialisasi citra bersih dan aman selalu digencarkan oleh stakeholder di destinasi wisata dalam rangka mengembalikan kepercayaan publik, bahwa destinasi wisata nusantara kembali aman untuk dikunjungi. “Kita harus jaga agar lingkungan wisata kita senantiasa bersih, indah, aman, & sehat sesuai dengan slogan BISA pada kegiatan hari ini.(***)