BANDUNG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperkuat atraksi budaya melalui Dialog Tari VI 2019. Kegiatan ini digelar 9-10 Desember 2019 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jalan Buah Batu No. 212, Bandung, Jawa Barat.
“Dialog Tari VI akan memperkuat atraksi wisata budaya di Indonesia. Sebab, event ini melibatkan beragam Tari Rakyat. Ini tentu menjadi upaya pelestarian Tari Rakyat yang mulai terancam tertinggal dan dilupakan,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Dadang Rizki Ratman, Rabu (4/12).
Dialog Tari VI punya beberapa sasaran strategis. Selain agenda tahunan Himata ISBI Bandung, event diharapkan menghidupkan kesadaran publik terkait Tari Rakyat.
Dialog Tari VI juga menjadi panggung kreativitas bagi para pelaku seni Tari Rakyat. Ajang pembelajaran yang menginspirasi publik, sekaligus memotivasi para milenial untuk melestarikannya.
“Ada banyak sasaran strategis yang akan dituju dari Dialog Tari VI ini. Kami optimistis, para milenial akan mengambil porsi besar dalam upaya konservasi Tari Rakyat tersebut. Dalam Dialog Tari VI, milenial pun diberi slot besar,” terang Dadang.
Pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia bahkan mancanegara yang bergabung dalam event ini, bisa menghubungi nomor telepon +6289665122599 dan +6285213858994.
“Dialog Tari VI dikemas sangat menarik karena digelar secara indoor juga outdoor. Kontennya sangat beragam. Ada banyak experience unik menarik yang akan didapatkan peserta dan pengunjung. Untuk itu, momentum terbaik tersebut jangan sampai dilewatkan. Silahkan bergabung di Dialog Tari VI,” kata Dadang lagi.
Saat pembukaan, Senin (9/12), akan dihadirkan sarasehan. Ada juga Tari Pencak Silat di Lapangan Parkir GK Sunan Ambu, Arak-Arakan Sisingaan, Reak, Egrang, hingga Penari dan Pemusik, di Jalan Raya Buah Batu.
Selain itu, opening menampilkan Pertunjukan Tari di Teater Kebun dan Pendopo Mundinglaya.
“Kemasan event ini sangat menarik dengan rasa khas milenial. Selain sebagai peserta, para milenial memang dilibatkan secara aktif dalam konten. Ada banyak yang terlibat di sini, seperti SMK Negeri 10 Bandung. Dengan begitu, upaya konservasi Tari Rakyat secara keseluruhan bisa dilakukan lebih dini,” jelas Asisten Deputi Destinasi Regional II Kemenparekraf Wawan Gunawan.
Sedangkan Selasa (10/12), ada 3 konten utama yang disajikan, seperti Penampilan Pencak Silat dari ISBI Bandung dan Paguron di GK Sunan Ambu. Ada juga Penampilan Delegasi dan Komunitas Seni di GK Sunan Ambu. Total ada 20 Institusi dan Komunitas Seni yang dilibatkan di sini.
Sebagai penutup, Tari Ronggeng Gunung akan digelar di Lapangan Parkir GK Sunan Ambu mulai pukul 21.00 WIB.
“Kami yakin pengunjung Dialog Tari VI ini akan banyak. Sebab, acaranya menarik. Artinya, kampanye konservasi dan branding Bandung sebagai destinasi wisata atraksi budaya akan tercapai,” tutup Wawan.(*)