Kemenparekraf Usulkan Taman Nasional Sebangau Masuk Dalam Pola Perjalanan Wisata Hearth of Borneo

820 0

PALANGKARAYA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pola Perjalanan Wisata Heart of Borneo. Kordinator Wisata Alam Direktorat Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit menjelaskan pola perjalanan wisata Hearth of Borneo merupakan panduan wisata terintegrasi di Kalimantan. Salah satunya adalah mengagendakan Taman Nasional Sebangau di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjadi destinasi wisata yang termasuk dalam pola perjalanan Heart of Borneo ini.

“Taman Nasional Sebangau ini terletak di tiga wilayah Kalimantan Tengah yakni Palangkaraya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan. Taman Nasional Sebangau diusulkan menjadi kawasaan perlindungan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Tengah pada penetapan  tanggal 14 Desember 2004 dengan wilayah seluas 542.141 hektar,” kata Itok, Jumat (20/11/2020).

Itok melanjutkan, pola perjalanan ini akan disusun secara terintegrasi sebagai panduan bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata ke Kalimantan. Dengan disusunnya pola perjalanan wisata yang akan didistribusikan kepada wisatawan ini, diharapkan dapat menarik minat mereka untuk berkunjung ke Kalimantan. Diakuinya, Kalimantan memiliki banyak sekali potensi wisata yang mampu menarik minat wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata. “Harapannya adalah bagaimana pola perjalanan ini dapat mendatangkan wisatawan, khususnya wisatawan pada border area-area itu sendiri. Ada banyak sekali potensi wisatawan dari Malaysia dan Brunei Darussalam yang ingin masuk ke Indonesia,” tutur Itok.

Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan memaparkan, jika Taman Nasional Sebangau akan menjadi bagian intergral dalam pola perjalanan wisata Heart of Borneo, maka ia termasuk sebagai destinasi minat khusus ekowisata.

“Seiring dengan dibangunnya beberapa sarana dan prasarana pariwisata di setiap destinasi wisata diharapkan dapat memberikan kepuasan terhadap pelayanan pengunjung, kemudian akses yang dilalui oleh wisatawan tanpa merusak ekosistem juga menjadi prinsip dasar dalam pengelolaan ekowisata di kawasan Taman Nasional Sebangau ini,” ujar pria yang karib disapa Alex ini.

Alex melanjutkan, penyusunan pola perjalanan Heart of Borneo ini berorientasi pada kepentingan masyarakat. Sebab, kata dia, masyarakat merupakan basis pariwisata. “Maka orientasi yang dikembangkan dalam penyusunan pola perjalanan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena pariwisata itu multiplier effect,” ujarnya.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menuturkan, ada tiga usulan tema pola perjalanan Hearth of Borneo ini yakni Spirit to Explore untuk tema adventure, Spirit to Survive untuk tema konservasi dan hayati dan Spirit to Live untuk tema budaya dan masyarakat adat. “Kalimantan ini jantungnya Indonesia. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah. Makna nama jantung Kalimantan, menjadi sangat tepat untuk menggambarkan begitu pentingnya kawasan Heart of Borneo sebagai gudang plasma nutfah yang perlu dirawat agar terus berfungsi menunjang kesejahteraan manusia yang hidup di dalamnya,” tutur dia.

Paket-paket wisata, Rizki melanjutkan, merupakan turunan dari spirit yang dipompa oleh jantung Borneo yang dialirkan melalui sungai, darat dan udara. Menurut Rizki, tujuan penyusunan pola perjalanan Heart of Borneo ini untuk menyatukan seluruh unsur program yang ditawarkan pada pariwisata Kalimantan. “Kami mencoba satukan semua program pasar dalam pola perjalanan Heart of Borneo ini. Kalau ini berjalan dengan baik, maka Kalimantan akan mempunyai keunikan tersendiri dalam hal pariwisata,” papar dia.(*)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *