Kementan Jamin Stok Jagung Hingga Akhir Tahun 2021 Mencukupi

417 0

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok jagung hingga akhir tahun 2021 mencukupi. Berdasarkan data yang dimiliki, hingga akhir Desember 2021 stok jagung diperkirakan sebanyak 2,85 juta ton.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, ada tiga tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor. “Untuk mencapai tujuan itu, maka produktivitas adalah kata kuncinya. Produktivitas harus terus ditingkatkan,” ujar Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menerangkan, dari hasil survei stok minggu keempat September 2021, jumlah jagung secara nasional berada di angka 2,75 juta ton. Rinciannya adalah GPMT 856.897 ton, pengepul 744.250 ton, agen 423.502 ton, pengecer 288.305 ton dan usaha lain (pakan mandiri) sebanyak 276.300 ton.

Dikatakan Ali, berbagai bentuk dukungan dilakukan instansinya. Salah satunya dengan memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung produktivitas petani jagung. Dengan alsintan, Ali meyakini petani akan dapat lebih baik mengusahakan budidaya pertanian mereka, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil produksi.

“Alsintan ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian sebesar 25 persen. Alsintan amat membantu petani mengembangkan budidaya pertanian mereka,” ujarnya.

Selain alsintan, bantuan lainnya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. KUR amat penting untuk mendukung permodalan petani dalam mengembangkan pertanian mereka. “KUR ini memang diperuntukkan bagi petani. Petani tak perlu khawatir dalam mengakses modal ke perbankan, karena ada KUR yang memang dikhususkan untuk petani,” kata Ali.

Dengan peningkatan produktivitas yang terpantau dari hasil panen di beberapa provinsi, Ali optimistis stok jagung dalam negeri akan mencukupi kebutuhan, baik itu pangan, ternak maupun lainnya. “Kami menjamin kebutuhan stok akan terpenuhi. Kami melakukan pemantauan secara intens pada musim panen kali ini dan hasilnya rata-rata mengalami peningkatan produktivitas,” katanya.(*)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *