NUNUKAN – Guys, kalian pernah nggak sih pergi ke Kabupaten Nunukan di Kalimantan Utara? Terutama, menyeberang ke Pulau Sebatik. Nunukan berbatasan langsung dengan Kota Tawau, Sabah, Malaysia. Salah satu ciri khasnya adalah Tugu Perbatasan Garuda Perkasa.
Sesuai namanya, Tugu Perbatasan Garuda Perkasa berbentuk Burung Garuda yang sedang menggigit bendera merah putih. Burung tersebut terlihat sangat gagah. Apalagi, ia berdiri di atas bola dunia dengan peta Indonesia di bawahnya.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, tugu yang keren ini telah menjadi ikon Pulau Sebatik. Pulau yang menjadi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
“Kalau nanti kalian berkunjung ke Nunukan, atau akan menyeberang ke Malaysia via Sebatik, cobalah mampir di Tugu Perbatasan Garuda Perkasa. Karena tugu ini telah menjadi ikon Pulau Sebatik. Jadi lengkapi kunjungan kalian dengan berfoto di sana,” kata Adella, Selasa (12/3).
Ditambahkannya, tidak hanya warga Sebatik yang bangga dengan ikon ini. Wisatawan dari dalam maupun luar negeri juga bangga setelah berfoto di Tugu Perbatasan Garuda Perkasa.
Adella pun menilai Tugu Perbatasan Garuda Perkasa bisa menimbulkan semangat nasionalisme. Alasannya, ada sebuah semboyan yang terpampang jelas di sana. Yaitu NKRI Harga Mati. Posisinya, tepat ditengah-tengah peta Indonesia.
Sekadar informasi, Pulau Sebatik terbelah menjadi dua zona teritorial. Sebelah utara seluas 187,23 km persegi, dimiliki oleh Malaysia. Tepatnya, masuk dalam wilayah Negara Bagian Sabah. Sedangkan bagian selatan seluas 246,61 km persegi yang dimiliki oleh Indonesia.
Untuk membangun jiwa nasionalisme di Sebatik, dibangunlah Tugu Perbatasan Garuda Perkasa. Tugu ini berdiri pada dataran tertinggi perbukitan di Pulau Sebatik. Garuda Perkasa diresmikan Wakil Bupati Nunukan, Kalimantan Timur, Hj Asmah Gani pada 17 Agustus 2012.
Sedangkan Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono, menilai tidak sulit untuk menemukan tugu Garuda Perkasa.
“Cukup lewat Jalan Sultan Hasanuddin di Desa Seberang, Kecamatan Sebatik Utara. Dari sana, tugu sudah terlihat berdiri dengan sangat perkasa. Letaknya cukup strategis. Dan, berada di dataran tinggi. Dari atas situ, wisatawan juga bisa melihat pemandangan yang ada di Pulau Sebatik,” katanya.
Pulau Sebatik sendiri dapat ditempuh menggunakan jalur laut. Tepatnya, melalui Pelabuhan Sei Jepun di Nunukan. Perjalanan tidak lama kok. Sekitar 15 menit-20 menit menggunakan speed boat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan jika semangat Nawacita Presiden Joko Widodo turut mengubah wajah Indonesia di perbatasan.
“Perbatasan adalah wajah Indonesia. Dari sana, wisatawan akan mendapatkan kesan pertama sebuah negara. Dengan semangat Nawacita, wajah Indonesia telah berubah. Sekarang semua wilayaha perbatasan menjadi indah. Bahkan berubah menjadi destinasi wisata, seperti Tugu Perbatasan Garuda Perkasa di Nunukan,” paparnya.(*)