Masyarakat Sitaro Nantikan Bandara

610 0

Jakarta – Masyarakat Kabupaten Sitaro, khususnya di Siau Timur Selatan sudah menantikan dibukanya Bandara Siau yang batal diresmikan sekitar Maret lalu karena adanya puting beliung.

Menurut Bupati Sitaro Evangelian Sasingen keberadaan Bandara Siau sangat penting bagi Kabupaten Sitaro, apalagi keberadaan bandara menjadi kerinduan masyarakat sejak lama.
“Karena dengan adanya bandara, masyarakat bisa lebih mudah ke Siau,” ujar ibu dari dua anak ini.

Sebab, satu-satunya sarana transportasi ke Kota Manado dari Kabupaten Sitaro selama ini adalah melalui jalur laut. Menggunakan transportasi laut di waktu-waktu tertentu akan bermasalah serius, karena sering terkendala cuaca dan gelombang tinggi.

Apabila menggunakan jalur udara, dari Kepulauan Sitaro ke Kota Manado cukup ditempuh dengan waktu 30 menit saja. Jadi, mobilitas masyarakat dari kepulauan ini akan dapat dilayani dengan moda transportasi udara melalui Bandara Siau.

Ketegasan dan perhatiannya terhadap wilayah kerjanya sangat besar, seperti saat meninjau langsung ambruknya atap sedung ruang tunggu Bandara Siau saat terjadi force major puting beliung. Bupati Sitaro ini menilai juga segera membuat laporan mengenai kondisi Bandara Siau saat itu agar cepat dilakukan perbaikan.

Bandara Siau sudah dibangun sejak tahun 2014 dan siap beroperasi pada tahun 2021. Sebelumnya, bandara ini akan diresmikan bersamaan dengan peresmian Bandara Pantar dan Bandara Buntu Kunik Toraja oleh Presiden Joko Widodo.

Kini kondisi bandara sudah diperbaiki dan siap beroperasi, demikian juga maskapai penerbangan sudah dijajaki untuk landing dan takeoff di Bandara Siau.

Nama Kabupaten Sitaro merupakan kependekan dari Siau, Tagulandang, dan Biaro. Kabupaten ini memiliki Ibukota di Ondong Siau. Hingga akhir tahun 2019 tercatat jumlah penduduk kabupaten ini berjumlah 73.584 jiwa.

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *