MERAUKE – Keindahan Indonesia susah untuk dibantah. Tersebar dari Sabang hingga Merauke. Begitu juga dengan destinasinya. Ada Titik Nol Kilometer Indonesia yang terpasang di Sabang dan Merauke. Tapi, Merauke yang ada di ujung timur Indonesia punya lebih dari itu. Kalau tidak percaya, datang saja ke Festival Crossborder Sota 2019 edisi 2.
Edisi 2 Festival Crossborder Sota 2019 akan berlangsung 28-30 Juni. Lokasinya di Lapangan Pattimura, Distrik Sota, Merauke, Papua. Atau tidak terlalu jauh dari perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Oleh karena itu wisatawan yang hadir di Festival ini disarankan untuk mengunjungi sisi paling timur Indonesia itu.
Ajakan tersebut disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Muh. Ricky Fauziyani. Menurutnya, perbatasan RI-Papua Nugini sudah menjadi destinasi.
“Banyak wisatawan yang datang ke perbatasan ini hanya untuk foto-foto. Karena di perbatasan memang banyak spot untuk foto. Selain tentunya karena gengsi berada diperbatasan antar negara,” ujar Ricky, Minggu (23/6).
Spot yang wajib untuk didatangi jelas Titik 0 Kilometer. Namun, untuk sementara waktu para wisatawan harus bersabar. Karena pemugaran sedang dilakukan di sekitar area Titik Nol Kilometer. Tapi jangan khawatir, masih banyak penggantinya.
Ada tulisan besar I Love Sota. Tak jauh dari situ, ada juga tiang bendera bertulis Selamat Datang di Sota, Perbatasan RI-PNG.
Yang lebih asyik lagi, pengunjung bisa mendekati perbatasan. Di sana ada tugu kecil yang menjadi penanda batas RI-Papua Nugini. Titik perbatasan itu, ditentukan bersama oleh Tim Survei RI dan Australia.
Pengunjung juga bisa sedikit masuk ke area Papua Nugini loh. Di sana, ada sebuah tiang kecil yang bertulis Welcome To PNG. Meski hanya kayu berlapis cat merah dan hitam, tiang ini sangat favorit di kalangan wisatawan. Maklum, inilah penanda jika kita sudah berada di area Papua Nugini.
Nah, di bagian belakangnya ada dua spot yang paling di cari-cari wisatawan. Namanya Musamus. Alias, Sarang Semut. Yang jelas ini adalah Sarang Semut Raksana. Karena, lebarnya sekitar 2-3 meter. Tingginya, yang satu mencapai 5 meter lebih, dan satunya 3 meter lebih.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan jika perbatasan RI telah disulap menjadi sangat menarik. Menjadi destinasi.
“Hal ini tidak terlepas dari nawa cita Presiden Joko Widodo. Yaitu membangun Indonesia dari perbatasan. Dari area-area crossborder itulah tercermin wajah Indonesia. Dan pastinya sudah sangat indah,” kata Menpar Arief Yahya.(***)