DESTINASIDIGITAL.COM//Karawang – Sektor pertanian sangat rentan terhadap sejumlah gangguan. Diantaranya perubahan iklim, pemanasan global, efek rumah kaca, banjir, kekeringan, serta peningkatan permukaan air laut. Untuk mengantisipasinya, para penyuluh di Kabupaten Karawang mendapat pembekalan TOT CSA proyek SIMURP.
Pertanian cerdas iklim (CSA) pada Proyek SIMURP adalah pertanian ramah lingkungan, hemat air, dan berkelanjutan. Tujuannya untuk meningkatkan IP, produktivitas dan pendapatan petani. Ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan petani terutama di sekitar DI Jatiluhur, lokasi SIMURP.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penyuluh harus membekali diri untuk mendampingi petani.
“Penyuluh dan petani adalah garda terdepan dalam pertanian. Penyuluh harus selalu mendampingi petani di lapangan. Oleh karena itu, penyuluh harus selalu membekali diri dengan pengetahuan,” tutur Mentan SYL, Kamis (02/07/2020).
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, mengatakan pelatihan dan transformasi ilmu harus terus dilakukan meski dalam pandemi Covid-19.
“Covid-19 memaksa kita lebih digital. Pelatihan pun bisa dilakukan secara virtual. Kita di BPPSDMP pun melakukan itu dengan berbagai metode pelatihan seperti Bertani On Cloud, MAF dan lainnya. Termasuk juga pembekalan dari proyek SIMURP. Intinya pelatihan harus terus dilakukan agar petani dan penyuluh dapat bekal yang cukup saat berada di lapangan,” tuturnya.
Dedi menambahkan, petani dan penyuluh bisa menerapkan dan mengembangkan Pertanian Cerdas Iklim (Climate Smart Agriculture) melalui proyek SIMURP.
“CSA dilakukan sebagai antisipasi dampak perubahan iklim global. Apalagi Indonesia diperkirakan akan mengalami musim kemarau panjang. Untuk itu, para penyuluh dan petani harus segera melakukan percepatan tanam agar disisa musim hujan ini petani masih bisa panen, untuk menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan terutama di masa pandemi Covid-19,” tuturnya.
FGD dapat berjalan lancar dengan semangat yang tinggi para calon peserta TOT CSA Proyek SIMURP di kabupaten Karawang siap untuk dilaksanakan dalam waktu dekat
Tim SIMURP Kabupaten Karawang telah melaksanakan pembekalan pada calon pesertanya melalui FGD, pada 1 Juli 2020. Pembekalan tentang pertanian cerdas iklim dalam rangka persiapan pelaksanaan TOT.
Tujuannya untuk memberi arahan terkait pelaksanaan proyek SIMURP dan membuka cara pandang bagaimana bertani cerdas iklim yang sehat, ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan berbagai kegiatan.
FGD pembekalan calon peserta TOT CSA dilaksanakan di kantor BPP dihadiri peserta sebanyak 22 orang penyuluh pertanian dari 11 Kecamatan/ BPP lokasi SIMURP, dan didampingi oleh petugas kabupaten dan provinsi sebagai pengarah.
Dari hasil FGD harapannya penyuluh sebagai pendamping dan calon pengajar dalam kegiatan TOF nantinya dapat mengedukasi petani yang bergabung dalam kelompok tani/P3A/GP3A dapat segera mulai bertani secara cerdas iklim dengan efisien dalam pengunaan air untuk usahataninya, mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organic, menggunakan bibit varietas unggul dan tahan hama, menggunakan pestisida nabati dan lain sebagainya.
Intinya mulai berorientasi ke pertanian cerdas iklim dengan mengembalikan kesuburan tanah utamanya untuk menghasilkan produksi dan produktivitas padi yang tinggi dan sehat tanpa merusak kesuburan lahan pertanian. (LW/EZ)