Pesona Pantai Melasti Ungasan Di bawah Tebing

815 0

BALI – Bali adalah provinsi dengan sejuta keindahan pantainya. Salah satunya adalah Pantai Melasti Ungasan yang terletak di Kuta Selatan Desa Ungasan, Selatan Bali.

Untuk bisa sampai kesana hanya membutuhkan waktu 32 menit (17,9 km) dengan kendaraan roda 4 melewati Jl. By Pass Ngurah Rai.

Dinamakan Pantai Melasti berawal dari lokasi pantai ini yang sering digunakan sebagai Upacara Melasti. Upacara Malesti sendiri adalah kegiatan yang wajib dilaksanakan bagi masyarakat beragama Hindu Bali karena ini bentuk penyucian diri sebelum melakukan nyepi. Penggunaan nama Melasti ini karena wilayahnya masuk kabupaten Tabanan Bali. Agar ada pembedaan, pantai ini kemudian diberi tambahan nama sebagai Pantai Melasti Ungasan.

Pantai Melasti letaknya sedikit ekstrim, sebelum adanya akses jalan beraspal dan kendaraan pribadi biasa menjamah area bawah pantai. Keberadaan pantai yang terletak di balik bukit kapur yang menjulang tinggi, sehingga wisatawan domestik dan wisatawan asing yang hendak berkunjung diwajibkan menuruni serta menaiki ratusan anak tangga.

Peserta “We Love Bali” singgah untuk meng-eksplore keindahan yang belum terjamah. Sudut demi sudut pantai hingga merasakan desiran ombak untuk diolah menjadi konten menarik. Sesuai dengan tujuan Kemenparnekraf menginformasikan kepada dunia, bahwa tempat pariwisata Bali sudah melakukan protokol kesehatan CHSE(Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment Friendly (Ramah Lingkungan)).

Pandemi COVID-19 yang menyerang seluruh Indonesia dan dunia berdampak pada penurunan ekonomi salah satunya di lini pariwisata. Bali adalah provinsi yang berdampak paling besar di bidang pariwisata.

Menurut data 80 persen pendapatan pulau yang dijuluki pulau dewata ini merupakan wisatawan domestik dan wisatwan asing. Dengan adanya penerapan CHSE kekhawatiran wisatawan domestik ataupun wisatawan asing merasa aman dan yakin untuk datang ke Bali.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menerangkan pentingnya penerapan CHSE saat Pandemi COVID-19. Ia memesankan kepada seluruh peserta program “We Love Bali” berkreasi semaksimal mungkin karena apa yang peserta posting adalah salah satu cara membangkitkan pariwisata di Bali.

“Peserta diharapkan menjadi duta pariwisata yang dapat menggaungkan Bali siap menerima kunjungan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, sekaligus memberi contoh pada masyarakat bagaimana cara berwisata yang aman dan bertanggungjawab untuk mencegah penularan Covid-19,” ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani.

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *