Petani dan Penyuluh Antusias Ikuti Pelatihan Pemupukan dan KUR Gelombang 4

379 0

LEMBANG – Antusias peserta dalam Pelatihan Petani dan Penyuluh yang dilaksanakan Kementerian Pertanian, melalui BPPSDMP, sangat terasa. Hal ini terlihat dari Gelombang 4 pelatihan yang menjadi tanggung jawab BBPP Lembangan. Materi pemupukan dan KUR pada yang disampaikan, diikuti belasan ribu petani.

Pelatihan Petani dan Penyuluh sendiri digulirkan untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang disampaikan secara virtual saat pembukaan.

“Kita harus membangun kemandirian pangan untuk kesejahteraan petani dan saya mengapresiasi kepada Kementerian Pertanian dalam membangun SDM pertanian,“ ungkap Presiden Jokowi.

Menurutnya, petani dan kelompok tani diharapkan dapat menggarap sektor hulu hingga hilir mulai dari budidaya, hingga pascapanen pengolahan dan pemasaran.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan hal serupa.

“Alam Indonesia sangat melimpah dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kita semua,” ujar Mentan Syahrul saat pengukuhan Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan yang berbarengan pelaksanaan nya dengan pembukaan pelatihan petani dan penyuluh.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.

“SDM adalah kunci peningkatan produktivitas karenanya pembangunan pertanian berkaitan dengan pembangunan SDM pertanian,” jelasnya.

Untuk itu Kementerian Pertanian melenggarakan Pelatihan bagi Petani dan Penyuluh Pertanian secara online dengan target 1 juta petani dan penyuluh pertanian se-Indonesia, dilakukan bertahap mulai 7 – 14 Agustus 2021 terdiri dari 18 gelombang dengan penanggung jawab tiap gelombang dari Unit Pelaksana Teknis Lingkup BPPSDMP.

Materi yang disampaikan untuk setiap gelombang yaitu Kebijakan Pemupukan Nasional, dan tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Untuk gelombang 4, Senin (9/8/2021), menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Peserta yang mengakses melalui zoom terpantau 2.000 orang, serta 5.000 orang menyaksikan melalui live streaming youtube BPPSDMP dan 3.500 peserta yang mengakses melalui live streaming youtube Puslatan Kementan.

Hadir 25 orang petani dan penyuluh Kabupaten Bandung Barat yang diundang ke BBPP Lembang dengan tetap menjaga protokol pencegahan dan pengendalian covid-19, juga menyaksikan bersama dari beberapa Balai Pelatihan Pertanian di wilayah Jawa Barat yang menjadi tanggung jawab BBPP Lembang.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika berharap kegiatan bisa diikuti dengan sebaik-baiknya.

“Alhamdulillah kita bisa berkumpul secara online dan offline, bahwa Pelatihan bagi Petani dan Penyuluh gelombang 4 ini sebagai upaya bagaimana kita insan pertanian meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan memanfaatkan IT sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja kita semua,” ujar Ajat.

Peserta memperoleh materi tentang Kebijakan Pemupukan Nasional yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP dan ditambahkan oleh Widyaiswara BBPP Lembang, Yeyep Dintan.

Materi selanjutnya adalah Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disampaikan secara langsung oleh Direktur Pembiayaan Kementan dan ditambahkan oleh Widyaiswara BBPP Lembang, Bayu Sumantri. Pihak Perbankan yang kali ini dari Bank Negara Indonesia (BNI) diwakili oleh Candra, memberikan materi tentang Strategi Pengajuan KUR.

Salah seorang peserta, Djamaludin, Penyuluh Kabupaten Bandung Barat menyampaikan kesannya mengikuti pelatihan,

“Pelatihan ini menambah pengetahuan kami tentang tata cara pemupukan yang baik dan benar, dan menambah wawasan pengajuan pembiayaan pembangunan pertanian,” jelas penyuluh pertanian yang akrab disapa Kang Djamal.

Salah seorang petani binaan Kang Djamal, Opa Mustopa dari Kelompok Tani Makmur Bersama, mengaku mendapatan wawasan baru dari pelatihan ini.

“Materinya dapat memberikan wawasan kepada saya sebagai petani terutama tentang pemupukan dan terkait KUR saya akan mengajukannya karena pandemi covid-19 ini membuat saya berpikir ulang untuk bisa menambah modal tani saya dibidang budidaya brokoli dan lettuce,” ujar Opa.

Related Post

Alokasi Pupuk Bersubsidi Sumenep Aman

Posted by - 27 Maret 2020 0
SUMENEP – Alokasi Pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Sumenep tahun ini meningkat dibanding tahun 2019. Kenaikannya signifikan, jika tahun 2019 alokasinya…

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *