JAKARTA – Perebutan kursi pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI masih terbuka lebar. Sejumlah nama bermunculan menjadi calon Ketua DPD, salah satunya La Nyalla Mahmud Mattaliti.
La Nyalla dinilai memiliki kapasitas dan punya pengalaman.
“Peluang dan kesempatan itu masih terbuka lebar. Apa lagi beliau punya pengalaman seperti mengurus PSSI,” ujar pengamat politik sekaligus Direktur Hicon & Policy Strategies, Hifdzil Alim saat dihubungi redaksi, Rabu (14/8).
Menurut Hifdzil, masing-masing meyakini memiliki kapasitas untuk menjadi pimpinan. Begitu pun dengan La Nyalla.
“Tetapi apakah dengan kemampuan dan pangalaman itu tadi akan mempengaruhi paketan pimpinan DPD? Kita tunggu saja, ” katanya.
Untuk paket pimpinan DPD periode 2019-2024, Hifdzil melihat sepertinya akan dipilih dari gugus barat, tengah dan timur.
“La Nyalla nanti mau berada di paketan yang mana, karena dia juga lolos lewat Jawa Timur tapi aslinya sendiri kan bukan dari sana. Jadi tergantung nanti paketan mana yang diambil,” demikian Hifdzil.
Pada Pemilu 2019, La Nyalla berhasil mengantongi lebih dari 2 juta suara di daerah pemilihan Jawa Timur.
La Nyalla pernah menjabat ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2015-2016, kepala Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim dan ketua umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jatim. Dia juga pernah menjadi kepala Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas), ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim, dan kepala Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI).
Selain La Nyalla, tokoh lain yang juga dianggap berpeluang menjadi ketua DPD antara lain Ratu Hemas (Yogyakarta), Nono Sampono (Kalimantan Utara), Jimly Asshiddiqie (DKI Jakarta) dan Fadel Muhammad (Gorontalo).