JAKARTA – President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin meraih penghargaan bergengsi dari PR Indonesia yang merupakan salah satu wadah berinteraksi bagi para praktisi kehumasan di Tanah Air.
Penghargaan yang diberikan PR Indonesia kepada Muhammad Awaluddin adalah Most Popular Leader in Social Media 2019 Kategori CEO BUMN Non-Tbk.
Keberhasilan Muhammad Awaluddin meraih penghargaan tersebut diumumkan pada ajang Jambore PR Indonesia #5 yang berlangsung di Bali hari ini, Kamis 31 Oktober 2019.
PR Indonesia menyatakan pemenang dari kategori Most Popular Leader in Social Media 2019 adalah para tokoh yang paling banyak dibicarakan oleh warganet di Facebook, Twitter dan Instagram dengan sentimen positif.
“Prosesnya dilakukan dengan cara monitoring di media sosial. Ratusan nama CEO korporasi dan CEO lembaga maupun wilayah tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin big data untuk kemudian diolah oleh Indonesia Indicator. Hasilnya diranking dan disortir,” tulis PR Indonesia dalam keterangan resmi.
Dalam menentukan pemenang kategori ini, PR Indonesia menggandeng Indonesia Indicator yang merupakan perusahaan dibidang intelijen media, analisis data dan kajian strategis.
Sementara itu, President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan media sosial merupakan salah satu media yang tepat untuk berinteraksi dan menyampaikan informasi kepada khalayak.
“Dengan aktif di media sosial saya juga langsung mengetahui apabila ada pelanggan, pengunjung bandara, atau penumpang pesawat mempunyai keluhan, saran, kritikan, terkait dengan fasilitas dan pelayanan di bandara-bandara di bawah Angkasa Pura II.”
“Media sosial bagi saya dan Angkasa Pura II sangat penting sebagai salah satu media untuk memantau kepuasan pelanggan, asalkan media sosial tersebut dimanfaatkan secara baik dan optimal,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin mengatakan tidak jarang keputusan diambil berdasarkan masukan dari para netizen di media sosial, misalnya saat Angkasa Pura II menyesuaikan ukuran penunjuk arah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dan beberapa kebijakan lain di bandara lainnya.