Program Hot Deals 2019 Kepri Hasilkan Devisa Rp857,31 Miliar

871 0

BATAM – Program Hot Deals 2019 Kepulauan Riau (Kepri) sukses besar. Sebab, devisa hingga Rp857,31 Miliar dihasilkan dari program ini. Angka tersebut tidak terlepas dari 1,19 Juta pax paket yang terjual sepanjang 2019. Atau meningkat 501,2 Ribu pax (72,75%), dibandingkan tahun 2018 yang menjual 688,9 Ribu pax. Singapura tampil sebagai konsumen terbesar.

Raihan positif itu terkuak dalam Hot Deals Programme Awarding Night 2019, Jumat (13/12), di Best Western Premier Panbil, Ahmad Yani Rd, Sei Beduk, Batam, Kepri.

“Kami gembira karena secara prinsip target tahun ini terpenuhi. Surplusnya sangat besar dan jumlah itu akan terus bertambah. Sisa waktu 2 pekan ke depan berpengaruh besar karena ada perayaan tahun baru 2020. Jumlah paket yang terjual tentu berpengaruh terhadap income. Hal ini sesuai quality karena menghasilkan devisa besar,” ungkap Organizing Committee Program Hot Deals Kepri Christine Besinga.

Kadisbudpar Kota Batam Ardiwinata mengatakan, program Hot Deals memberi impact besar.

“Program Hot Deals luar biasa. Terus tumbuh kompetitif dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, dari sini ada pergerakan wisman yang besar. Rata-rata per bulannya tentu menjanjikan. Spending para wisman di Kepri juga sangat bagus. Bisa menghasilkan devisa ratusan miliar tentu jadi catatan mengesankan,” kata Ardiwinata.

Program Hot Deals 2019 memang efektif. Sebab, dimulai sejak Januari. Sedangkan Hot Deals 2018 dimulai sekitar Maret. Rata-rata penjualan paket per bulan di tahun ini juga tinggi. Sekitar 99.180 pax per bulan. Tumbuh 43,9% per bulan. Sebab, rata-rata penjualan paket pada 2018 sekitar 68.895 pax per bulan.

“Program Hot Deals terus tumbuh. Pergerakan global atau mengacu bulanan, angkanya tetap menyolok. Program Hot Deals terus menjadi tambang devisa yang menarik. Selain jumlah fisiknya, spending dan length of stay para wisman juga bagus. Incomenya bisa maksimal. Ini artinya, upaya menaikan posisi tawar destinasi di Kepri berhasil,” terang Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar.

Program Hot Deals 2019 mendapat respon besar dari pasar ASEAN. Singapura tercatat sebagai konsumen utama dengan 59% dari total paket yang terjual. Ada juga Malaysia yang menyerap program ini hingga 6% dan 4% di pasar Filipina. Sementara Tiongkok meresponnya dengan kontribusi 13%. India juga ikut menikmati program ini hingga 3%.

“Nilai bisnis program Hot Deals menggiurkan. Tahun ini bisa melampauai target secara signifikan. Asia Tenggara masih menjadi pasar utama dengan poros Singapura dan Malaysia, meski negara lain juga menjanjikan. Mengacu pergerakannya di Batam, wisman yang datang 60% karena Hot Deals,” jelas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati.

Tingginya penjualan Hot Deals 2019, tidak terlepas juga dari strategi pemasaran yang dilakukan Kemenparekraf. Untuk pasar Singapura, Kemenparekraf menggelar Consumer Selling di Citysquare Mall, Consumer Selling Tourism Hub di People’s Park Complex, dan Consumer Selling Hot Deals Phillipine I dan II di Lucky Plaza.

“Kami berikan apresiasi atas keberhasilan program Hot Deals 2019. Program ini semakin bagus baik dari sisi jumlah wisman maupun arus devisanya. Hal tersebut tentu sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar devisa pariwisata terus naik,” tutup Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani.(***)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *