Program Padat Karya Jalan Usaha Tani Digulirkan Kementan untuk Petani Pringsewu

538 0

PRINGSEWU – Program padat karya Kementerian Pertanian (Kementan) berupa Jalan Usaha Tani (JUT) atau jalan pertanian kembali direalisasikan. Kali ini penerima manfaat program tersebut adalah Kelompok Tani Konco Tani di Desa Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, dalam era 4.0, sektor pertanian ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan). Agar dapat menjangkau areal persawahan, maka diperlukan akses berupa jalan usaha tani agar alsintan dapat dioperasionalkan.

“Jalan usaha tani ini adalah akses infrastruktur yang dibangun untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Akses jangkauan petani untuk mendistribusikan hasil pertanian mereka juga semakin mudah,” kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, majunya sistem pertanian tak hanya ditandai dengan penggunaan alsintan, tapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Prasarana dan sarana pertanian di era pertanian modern dibutuhkan untuk mendorong terjadinya peningkatan produktivitas,” ujar dia.

Ali memaparkan, jalan usaha tani ini akan mempermudah akses alsintan menjangkau areal persawahan. Jalan pertanian ini akan memutus cost produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani.

“Jalan usaha tani ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor,” tutur Ali.

Menurut Ali, untuk memenuhi persyaratan penggunaan peralatan dan mesin pertanian serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen diperlukan fasilitas jalan, jembatan serta kelengkapannya yang memadai.

“Keberadaan jalan pertanian amat penting bagi petani dan merupakan suatu peluang yang dapat ditingkatkan kualitas dan fungsinya menjadi suatu jalan pertanian yang sesuai dengan standar dalam pembangunan dan rehabilitasinya.

Dalam konteks sistem pertanian modern, diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang menunjang untuk penggunaan peralatan dan mesin untuk pra dan pascapanen, serta pengangkutan saprodi dan hasil pertanian dari dan ke lokasi.

Sebagaimana diketahui, pembangunan jalan pertanian itu direalisasikan dengan dimensi bangunan panjang 1.000 meter dan lebar jalan 2 meter. Ketua Kelompok Tani Konco Tani, Iwan Hariyadi mengucapkan terima kasih atas realisasi jalan pertanian tersebut. “Dengan adanya program ini akses kami menjadi mudah dan dapat menghemat biaya pengeluaran,” ujarnya.(*)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *