BUOL – Sayap bisnis off farm dikembangkan program Rural Empowerment Agricultural and Development Scaling Up Initiative (READSI) Kementan. Basisnya ekonomi kreatif dengan obyek Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayah Buol, Sulawesi Tengah. Total ada 30 Ribu unit usaha yang bisa diusahakan KWT menurut strata usahanya.
“Pertanian memberi peluang besar usaha di semua lini. On farm dan off farm didorong agar optimal. Produktif meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan petani. Dengan kegiatan off farm, kaum perempuan semakin berdaya saing. Mereka produktif di masa pandemi Covid-19,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menguatkan produktivitas dari ekonomi kreatif dan pemberdayaan KWT, READSI digulirkan di 6 provinsi dan 18 kota/kabupaten, termasuk 342 desa. Selain Sulawesi Tengah, READSI juga hadir di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Melalui kegiatan off farm READSI, petani khususnya KWT memiliki peluang menambah pendapatannya.
“KWT semakin produktif dengan kegiatan off farm pertanian. Artinya, ada penambahan income bagi mereka. Ada peluang perbaikan gizi keluarga yang semakin bagus. Kegiatan off farm juga fleksibel karena bisa dilakukan saat jeda on farm. Jadi, tidak ada waktu yang terbuang. Kementan akan memberikan support untuk aktivitas off farm,” terang SYL.
Menggunakan basis off farm, ekonomi kreatif memiliki prospek cerah. Mengacu data Opus Creative Economy Outlook, 2019, ekonomi kreatif memberi kontribusi Rp1.105 Triliun terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia. Artinya, serapan pasarnya besar. Hal ini tentu bisa dioptimalkan para KWT di Buol untuk fokus mengembangkan usaha off farm-nya.
“Pertanian selalu jadi garda terdepan dalam menggerakkan perekonomian. Petani bisa mengoptimalkan on farm dan off farm. Kami apresiasi kreativitas petani di Buol khususnya KWT-nya. Mereka mengembangkan off farm dan punya value ekonomi,” jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.
Sebagai penegasan apresiasi pertanian Buol yang memiliki pemberdayaan perempuan tinggi, READSI Kementan full memberikan dukungan. Support itu dialirkan melalui Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten hingga pemberdayaan Tenaga Ahli Kabupaten serta Fasilitator Desa. READSI memberi stimula melaui peningkatan pengetahuan dan skill melalui beragam pelatihan.
“READSI tetap berkomitmen mendorong kesejahteraan petani melalui peningkatan kompetensi. READSI mendukung penuh kegiatan pelatihan dan peningkatan ketrampilan petani terutama KWT-nya. Bila produk berkualitas sudah ada, READSI siap mendukung pemasarannya. Bisa secara online melalui marketplace dan media sosial,” tegas Dedi.
Lebih lanjut, produk ekonomi kreatif berkualitas terus dikembangkan KWT Buol. Salah satu KWT yang produktif menghasilkan off farm berkualitas adalah Kelompok Tani Wanita Mawar, Desa Puji Mulyo, yang mengembangkan tas daur ulang. Menjaga lingkungan bersih dan sehat dari sampah, mereka memanfaatkan limbah plastik rumah tangga.
“READSI serius memberikan dukungannya kepada KWT di Buol. Mereka mendukung penuh aktivitas kreatif off farm di Puji Mulyo. Bersama Fasilitator Desa, Penyuluh Pertanian memberi peluang bisnis baru yang bersifat off farm. Untuk unit kecil 10 Ribu dan yang besar 20 Ribu,” papar Tenaga Pemberdayaan Provinsi Sulawesi Tengah Annas.(*)