Sambangi Matka Nordic Travel Fair 2020, Indonesia Branding 5 Destinasi Super Prioritas

7439 0

HELSINKI – 5 Destinasi Super Prioritas dibranding Indonesia melalui Matka Nordic Travel Fair 2020. Sedikitnya ada 5 pelaku industri pariwisata lokal yang dilibatkan di sana, 15-19 Januari 2020. Dengan konsep B2B dan B2C, mereka optimistis bisa mengoptimalkan potensi besar Eropa Utara.

Memikat pasar Nordic, Indonesia pun menawarkan destinasi Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), dan Mandalika (Nusa Tenggara Barat). Spot lainnya adalah Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) juga Likupang (Sulawesi Utara). Eksotisnya destinasi tersebut diangkat oleh 5 TA/TO. Sebut saja, Asien Paradisresor, Bali Dream DMC, Klapa Resort Bali, Matahari Beach Resort, hingga Pacto Ltd.

Secara umum, Matka Nordic Travel Fair 2020 terbagi dalam 2 sesi. Untuk Trade Days digelar pada 15-16 Januari 2020, lalu General Public dibuka 17-19 Januari 2020. Lokasi event di Expo Plaza Main Entrance, Messuaukio 1, Helsinki, Finlandia. Adapun paviliun Indonesia berada di stand 7r128. Konsepnya sangat menarik dengan sentuhan Kapal Pinisi asal Sulawesi Selatan yang melegenda.

“Matka Nordin Travel Fair 2020 menjadi event penting. Selalu ada deals besar yang dihasilkan dari sana. Pergerakan konsumennya memang kompetitif setiap tahunnya. Untuk saat ini, kondisinya menjanjikan. Respon besar tetap diberikan pasar bagi pariwisata Indonesia, apalagi kami sajikan 5 Destinasi Super Prioritas,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekraf Nia Niscaya.

Tahun ini, Matka Nordic Travel Fair diikuti sekitar 80 negara dengan total 1.000 peserta pameran. Setiap tahunnya, rata-rata jumlah konsumen Matka Nordic Travel Fair mencapai 50 Ribu orang. Semakin kompetitif, sekitar 20 Ribu konsumen diantaranya travel trade professionals. Nia menambahkan, Matka Nordic Travel Fair 2020 memberi jangkauan pasar lebih lebar.

“Potensi pasarnya sangat besar di Matka Nordic Travel Fair 2020. Jangkauannya sangat luas. Otomatis potensi branding dan sasarannya lebih lebar. Kami optimistis bisa membukukan angka bagus kembali dari penyelenggaraan event ini,” lanjut Nia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pergerakan wisatawan asal Finlandia kompetitif setiap tahunnya. Kemenparekraf optimistis, arus wisatawan Finlandia mencapai 32.401 orang pada 2019. Artinya, angka itu naik 19,44% dari tahun sebelumnya. Sebab, realisasi wisatawan Finlandia yang datang ke Indonesia berjumlah 27.127 orang.

Lebih luas, arus wisatawan Eropa mencapai 2 juta orang pada 2018. Bali pun masih menjadi destinasi utama para wisatawan tersebut. Meski demikian, para wisatawan tersebut juga membanjiri destinasi lain di luar Bali. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Regional IV (Eropa) Agustini Rahayu mengatakan, pasar Nordic sekarang semakin mengerti beragam destinasi menarik di Indonesia.

“Tone Bali memang kuat di sana, meski demikian pasar juga mengunjungi wilayah lainnya di tanah air. Untuk itu, sekarang kami kuatkan dengan 5 Destinasi Super Prioritas. Ada banyak informasi yang kami sampaikan lengkap dengan paketnya. Di Matka Nordic Travel Fair 2020, kami juga tawarkan keramahan melalui kopi, mixologist, photo booth, musik, dan tarian,” kata Ayu, sapaan Agustini Rahayu.

Memikat publik Nordic, lebih detail pariwisata Indonesia menawarkan beberapa potensi terbaik. Sebut saja warisan alam, sosial budaya otentik, hingga peran aktif masyarakat. Untuk memastikan manfaat ekonomi jangka panjang, beragam sumber daya lokal juga dipertahankan. Ayu menegaskan, produk-produk berkualitas terus dikembangkan Kemenparekraf.

“Kemenparekraf terus berinovasi mengembangkan produk pariwisata berkualitas. Produknya beragam dengan budaya, tradisi, keramahtamahan, dan kearifan lokal sebagai pilarnya. Semuanya mengacu pada Pedoman Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dengan fokus masa kini dan mendatang. Dengan begitu, performa pariwisata Indonesia akan semakin naik,” tegas Ayu lagi.

Performa pariwisata Indonesia saat ini sedang on fire. Pertumbuhannya tercepat ke-9 dunia dan nomor 1 di kawasan ASEAN. Sepanjang 2018, pergerakan wismannya tumbuh hingga 12,58%. Prosentase itu lebih besar dari pertumbuhan dunia yang hanya 5,6%. Semakin spesial, indeks daya saing berada pada urutan 40 dunia pada 2019. Muaranya, aliran devisa yang diprediksi saat ini berada di angka USD24 Miliar.

“Semuanya akan semakin optimal ke depan. Pergerakan wisman khususnya dari Eropa diprediksi naik signifikan sepanjang 2020 ini. Apalagi, branding masif terus dilakukan dan diantaranya melalui Matka Nordic Travel Fair 2020,” tutupnya.(****)

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *