SOLO – Sektor pariwisata Solo makin moncer saja. Semakin mampu menarik minat wisatawan mancanegara (wisman). Hal itu terlihat dari masuknya Charter Flight Citilink Kunming – Solo. Penyambutan khusus pun digelar di Loji Gandrung atau pendopo Rumah Dinas Walikota Surakarta, Kamis (1/8).
Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata, Kemenpar Judi Rifajantoro, charter flight citilink ini menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 174 penumpang.
“Charter Flight ini di inisiasi oleh Fanson Travel (PT. Cahaya Matahari dan Rembulan). Dimana Fanson Travel membuka rute Kunming – Solo dengan jadwal penerbangan seminggu sekali setiap hari Kamis selama periode satu tahun. Paket wisata yang ditawarkan mencakup destinasi Solo dan Yogyakarta selama 7 hari 6 malam,” kata Judi, Kamis (1/8).
Acara penyambutan pun makin paten dengan hadirnya Walikota Surakarta, F.X Hadi Rudyatmo. Begitu juga dengan seluruh OPD Kota Surakarta. Menurut Judi datangnya charter flight ini jelas menguntungkan. Apalagi lama tinggal wisatawan ini cukup lama. Para wisatawan Tiongkok tersebut direncanakan tinggal di Jogja selama tiga malam dan di Solo selama tiga malam. Mereka nantinya akan dijadwalkan mengunjungi berbagai destinasi. Di antaranya Candi Borobudur atau Candi Prambanan sebagai destinasi wajib. Kemudian Keraton Solo, Keraton Jogja, Sepur Kluthuk Jaladara, Museum Keris, Pantai Ngandong dan berapa destinasi lainnya. Dengan itu bisa dipastikan imbasnya pun juga pasti merambah pada sektor perekonomian.
“Kedatangan mereka tentunya menguntungkan perekonomian. Bukan hanya pihak hotel saja yang untung, sektor kuliner, sektor transportasi, bahkan UMKM yang menjual souvenir akan kebagian manfaatnya. Karena mereka juga pasti berbelanja oleh-oleh di Solo dan Jogja,” papar Judi.
Walikota Surakarta sangat mengapresiasi adanya Charter Flight ini. Dirinya pun berharap akan ada kota-kota lain lagi di China yang dapat terbang ke Solo. Dengan banyaknya turis China yang datang berkunjung, sehingga bertambah pula devisa yang akan masuk ke Kota Surakarta.
Apalagi pada bulan Oktober 2019 akan ada charter lagi dari 2 kota di Tiongkok. Yang pertama ada flight dari Wenzhou dan dilanjutkan flight dari kota Quiyang. Dimana keduanya masih menggunakan Citilink dan wholesaler yang sama. Dengan demikian akan ada charter dari 3 kota di China ke Solo selama tahun 2019.
“Harapan kita makin banyak lagi wisman Tiongkok nantinya yang berkunjung ke Solo. Dengan itu makin banyak pula perputaran perekonomian dari sektor pariwisata di kota ini. Imbasnya tentu bukan saja devisa negara yang bertambah, tetapi juga perekonomian masyarakat,” ujar Walikota dalam sambutannya.
Usai sambutan, walikota memberikan cenderamata berupa keris. Keris sendiri memiliki filosofi tersendiri bagi Kota Solo, yaitu kemajuan kota Solo dalam bidang ekonomi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung penyambutan tersebut. Sambutan ini semakin menandakan betapa hangatnya berwisata di Indonesia. Apalagi hingga saat ini, Tiongkok sendiri masih menjadi pasar terbesar untuk pariwisata Indonesia. Tahun 2018, Indonesia menerima 15.8 juta wisatawan dari seluruh dunia termasuk wisatawan Tiongkok. Dimana Tiongkok berkontribusi sekitar 14%. Ini menjadikan Tiongkok sebagai salah satu penyumbang wisatawan terbesar bagi Indonesia.
Data terakhir menunjukan pergerakan wisatawan Tiongkok sangat baik. Pada periode Januari sampai Mei 2019, terdapat sekitar 882.900 wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia. Torehan tersebut meningkat sekitar 2.26% dibandingkan periode yang sama di tahun 2018.
“Sambil menyelam minum air. Sambut dan berikan mereka pelayanan prima. Pelayanan hangat khas Indonesia. Biar ini menjadi cerita indah mereka sepulangnya ke Tiongkok. Saya yakin cerita indah akan menjadi corong marketing yang baik. Karena didengar langsung dari yang mengalaminya,” pungkas Menteri asal Banyuwangi tersebut. (****)