Teknologi Informasi Miliki Peranan Meningkatkan Kualitas SDM Pertanian

443 0

Bandar Lampung – Salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk mendongkrak kualitas SDM pertanian, melalui peningkatan kompetensi petani dan penyuluh sebagai garda terdepan pembangunan pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peningkatan SDM pertanian penting dan harus terus dilakukan.

“Jika kita ingin meningkatkan produktivitas atau mengembangkan pertanian, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan dahulu kualitas SDM. Hal itu bisa dilakukan melalui peningkatan kompetensi petani dan penyuluh pertanian terutama dalam memanfaatkan teknologi informasi pertanian,” katanya.

Sementara dalam segi penguatan kapasitas kelembagaan, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Selatan, Bibit Purwanto, menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Kementerian Pertanian, terutama atas bantuan rehabilitasi bangunan kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sidomulyo.

“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Kementerian Pertanian atas perhatiannya, sehingga Rehab bangunan kantor BPP Sidomulyo dapat diselesaikan dengan sangat baik. Alhamdulillah kami dapat kembali menggunakan BPP ini dengan aman dan nyaman. Mudah- mudahan kami dapat memberikan pelayanan penyuluhan yang optimal dalam rangka mendukung pembangunan pertanian,” tutur Bibit.

Mendatangi langsung BPP Sidomulyo, Lampung Selatan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi memberikan apresiasi kepada petani dan penyuluh disana.

“Saya sangat senang sekali, dapat bertemu dengan para petani dan penyuluh pertanian sekalian. Terlebih lagi pertemuan ini dilaksanakan di BPP Sidomulyo yang keadaannya sudah sangat baik setelah dilakukan renovasi,” ujar Dedi.

Dalam arahannya, Dedi menyampaikan bahwa pertanian pembangunan pertanian kuncinya ada di SDM-nya. Bukan pupuk, bukan alsintan, bukan irigasi, bukan bibit, melainkan sumber daya manusia pertanian yang berkompetensi, yang tangguh, yang mampu memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan produktivitas usahataninya.

“Negara Indonesia maju diawali dengan majunya sektor pertanian yang menjamin ketersediaan pangan bagi penduduknya. Kenapa negara-negara subtropis dapat mengekspor bahan makanan? termasuk ke Indonesia? Padahal mereka tidak mempunyai kecukupan sinarmatahri yang merupakan syarat wajib untuk tanaman dapat tumbuh dengan baik? Jawabannya, karena mereka mempunyai sumber daya manusia yang mampu mengelola keterbatasan keadaan iklim, sehingga mereka dapat menumbuhkan tanaman sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut! Begitu Saudara- Saudaraku sekalian pentingnya peningkatan kualitas SDM Pertanian,” tegas Dedi Nursyamsi.

Dedi juga menyampaikan petani dan penyuluh pertanian sekarang harus mampu memanfaatkan dan menerapkan teknologi pertanian. Solusinya untuk pertanian maju adalah smart farming. Bertani dengan penggunaan teknologi dan Internet of Things.

Pada kesempatan ini pula, Dedi juga menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian memiliki beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) salah satunya adalah Balai Pelatihan Pertanian Lampung.

Balai Pelatihan Pertanian Lampung merupakan UPT di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang memiliki tugas da fungsi untuk menyelenggarakan pelatihan fungsional dan pelatihan teknis di bidang pertanian khususnya tanaman pangan dan hortikultura dataran rendah.

“Para Petani dan Penyuluh dapat belajar tentang Smart Farming dan Penggunaan IoT di Balai Pelatihan Pertanian Lampung,” tutup Dedi Nursyamsi.

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *