Belitang – Sumatera Selatan menjadi salah satu lokasi Program Food Estate yang merupakan sentra pengembangan kawasan lumbung pangan di Indonesia. Sumatera Selatan juga merupakan salah satu wilayah Binaan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung, salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian.
Sebagai salah satu lokasi program Food Estate yang sangat didukung oleh pemerintah daerah dan Kementerian Pertanian, titik fokus yang harus menjadi perhatian adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia pertaniannya.
Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian Lampung membuktikan dukungannya terhadap upaya peningkatan SDM Pertanian melalui pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Kesuburan Lahan.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Belitang III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan telah dibuka pada Kamis, (17/09/2021) lalu.
Pelatihan yang direncanakan selama tiga hari ke depan ini, diikuti oleh 32 petani yang terdiri dari pengurus kelompok tani dan calon pengurus Korporasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
“Food Estate akan menjadi sentra ekonomi baru di wilayah pengembangannya. Aktivitas pertanian dilakukan komprehensif dengan basis korporasi. Komoditasnya sangat beragam dengan value ekonomi besar. Intinya, Food Estate akan terus mendongkrak perekonomian masyarakat selain lumbung pangan nasional,” papar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, sebagai bentuk dukungan keberlangsungan Food Estate, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan BPPSDMP. “Di antaranya dengan menggelar pelatihan bagi penyuluh, petugas lapangan dan juga untuk petani serta generasi milenial yang memiliki minat untuk menekuni sektor pertanian,” kata Dedi.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, Basyumi. Menurutnya, sebagai lumbung pangan padi di Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten OKU Timur memfokuskan materi pelatihan pada kesuburan lahan. Harapannya, dengan pengelolaan lahan yang tepat dapat mengembalikan kesuburan lahan, sehingga dapat menopang tumbuhnya tanaman dengan baik dan produksinya dapat berkelanjutan. “Intinya lahan yang subur dapat menjamin keberlangsungan pangan di Indonesia,” demikian sambutan Basyumi.
Widyaiswara BPP Lampung, Hasan Basri dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pengelolaan kesuburan lahan pada kawasan Food Estate yang diproyeksikan sebagai penyedia pangan untuk masyarakat Indonesia.
Dalam hal ini, Hasan Basri mengajak para penyuluh pertanian dan petugas pertanian lainnya yang ada di Kecamatan Belitang III dan sekitarnya untuk turut mengikuti proses pembelajaran pada Pelatihan Pengelolaan Kesuburan Lahan ini.
“Pada pelatihan ini, silakan teman-teman penyuluh dan petugas pertanian lainnya untuk ikut mengikuti pelatihan ini. Karena setelah pelatihan ini selesai, proses pendampingan kepada petani harus tetap dilaksanakan,” demikian Hasan Basri menegaskan.
Tak lupa Hasan Basri juga mengingatkan bahwa hasil belajar pada pelatihan ini harus diterapkan pada praktik budidaya di lahan sawah masing-masing. Sebagai informasi materi pada pelatihan di BPP Belitang III ini antara lain Pengelolaan Hara Tanah Sawah, Pengelolaan Hara Lahan Kering, Pembuatan Mikroorganisme Lokal, Pembuatan Kompos, Teknik Pengambilan Contoh Tanah dan Penggunaan PUTS. (Ten/Sft).