Jakarta – Guna meningkatkan kunjungan wisatawan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), Indonesia diwakili Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali berpartisipasi di bursa dan pameran pariwisata IT&CMA (Incentive Travel & Convention Meeting Asia) 2019 yang akan berlangsung di Bangkok Convention Center at CentralWorld Bangkok, Thailand pada 24-26 September 2019 mendatang.
Menempati booth Nomor C4 seluas 72 m2, di Exhibition Hall Level 22, Paviliun Indonesia menawarkan berbagai produk wisata MICE unggulan, layanan informasi pariwisata, serta minuman khas dan refreshment corner.
Sebanyak 12 pelaku bisnis (industri) pariwisata di bidang konvensi (PCO) yang difasilitasi oleh Kemenpar akan melakukan pertemuan bisnis dengan para _buyers_ potensial. Para pelaku bisnis dari 5 destinasi MICE di Tanah Air yakni; Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Bali tersebut diharapkan mendapat transaksi dalam sesi B to B (business to business ) yang digelar di bursa MICE terbesar di kawasan Asia-Pasifik tersebut.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menyatakan, potensi bisnis MICE sangat besar sehingga Kemenpar fokus pada produk pariwisata yang satu ini antara lain dengan mengikuti berbagai pameran dan bursa pariwisata MICE internasional di antaranya IT&CMA yang berlangsung setiap tahun. “Kemenpar memfasilitasi 12 pelaku bisnis MICE dari Tanah Air untuk melakukan kontak bisnis dengan para buyers di IT&CMA. Kita harapkan mereka mendapatkan kontrak bisnis yang menggembirakan,” kata Dessy Ruhati.
Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani mengatakan MICE sudah ditetapkan oleh BAPPENAS menjadi salah satu program prioritas bidang Pariwisata untuk RPJMN IV tahun 2020-2024. Untuk itu Kemenpar memberikan dukungan penyelenggaraan event bertema MICE di berbagai kesempatan promosi untuk mempromosikan destinasi MICE di Indonesia,” tambahnya lagi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut positif keikutsertaan Indonesia di event pameran dan bursa IT&CMA 2019 dengan menampilkan berbagai produk MICE unggulan. Menpar menyatakan, MICE mempunyai pasar (market) besar, juga pengeluaran (spending) atau spread-nya besar, dan sustain sehingga menjadi salah satu produk andalan. Di kancah industri MICE global, Indonesia diwakili Bali, Jakarta, Lombok, Manado, dan beberapa destinasi lain merupakan destinasi MICE kelas dunia karena kerap kali menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan berbagai konvensi internasional. “Kita promosikan Mandalika di Lombok, NTB yang tahun 2020 akan menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP,” kata Arief Yahya.
Daya tarik Indonesia sebagai destinasi MICE tidak hanya karena memiliki fasilitas convention centre atau hall kelas internasional, tapi juga memiliki daya tarik budaya dan alam untuk kegiatan pre and post event. Data International Congress and Convention Association (ICCA) 2015 posisi Indonesia masih berada di ranking 43 dunia dengan memiliki 78 event pertemuan, sedangkan tahun 2019 diproyeksikan jumlah event pertemuan internasional di Indonesia meningkat menjadi 119 event.
Di event IT&CMA tersebut delegasi Indonesia, diwakili destinasi Bali, akan menerima penghargaan sebagai destinasi terbaik dalam acara malam penghargaan (Award) ‘30 th Annual TTG Travel Awards 2019’ terbagi dalam kategori. Award yang terdiri dari beberapa kategori itu antara lain diberikan kepada Bali yang ditetapkan sebagai Destination of The Year Award.