Wujudkan Pengelolaan BMN Yang Akuntabel, Politeknik Enjiniring Kementan Raih Penghargaan Reksa Bandha

4 0

TANGERANG – Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian meraih penghargaan Raksa Bandha Terbaik I yang diberikan langsung oleh Diki Zenal Abidin sebagai Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tangerang II, di ruangan rapat pimpinan PEPI, Rabu (23/10/2024).

 

Piagam penghargaan reksa bandha dengan katagori optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) terbesar untuk kelompok satker dengan nilai BMN lebih besar dari Rp.50 Miliar. “Reksa Bandha ini adalah upaya untuk meningkatkan motivasi dari seluruh stakeholder Kementerian Keuangan dalam rangka terus menyadari bahwa aset negara adalah output atau hasil kerja keras negara untuk memperolehnya oleh karena itu harus dijaga, dikelola, dan dimanfaatkan semaksimal mungkin.” Tegas Diki Zenal Abidin Kepala KPKNL Tangerang II.

 

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa salah satu program untuk mencapai swasembada pangan dapat dilakukan melalui optimalisasi Pemanfaatan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN) yang dampaknya terhadap Peningkatan Produksi Pertanian.

 

Bantuan Alsintan merupakan sebuah komponen aset negara yang

diorganize, dikumpulkan, dan dikelola dengan baik dalam rangka akuntabilitas Satker. Pola ini merupakan sebuah edukasi dan sosialiasi mengenai pentingnya peranan aset negara yang mampu memberikan nilai tambah.

 

“Tentunya dalam Optimalisasi Alsintan perlu melibatkan dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh dan petani muda”, ujar Mentan Amran.

 

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyebutkan bahwa untuk mencapai target swasembada pangan kita insan pertanian harus selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan baik. Berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan penggunaan Alat Mesin Pertanian.

 

“Kegiatan ini memiliki tujuan diantaranya untuk mengetahui potensi dan kendala dalam pemanfaatan alsintan, meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan pendapatan petani serta dapat mendorong pengembangan usaha tani. Dari hasil pendataan dan analisis dapat dijadikan dasar untuk merumuskan program-program pengembangan usaha tani yang lebih terarah,” tutur Santi

 

Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, Muharfiza meyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan KPKNL Tangerang II, Penghargaan ini merupakan apresiasi atas pengelolaan BMN.

 

“Penggunaan lahan oleh pihak ketiga, tidak berhubungan dengan tugas dan fungsi PEPI, tentunya memenuhi syarat pelaksanaan optimalisasi BMN. Ruang untuk meningkatkan kinerja aset terbuka luas, dan konsep aset memberikan kontribusi PNBP menjadi tujuan”, tegas Muharfiza.

 

Setelah melalui beberapa tahapan dalam meningkatkan pelayanan pemerintahan (kualitas dan kuantitas) dengan dukungan pendayagunaan BMN yang maksimal, meningkatkan pendapatan Negara, baik secara langsung dari pendayagunaan BMN maupun secara tidak langsung yang berupa penurunan biaya pemeliharaan (maintenance cost) BMN, dan menghemat waktu layanan, sehingga jumlah layanan yang diberikan akan semakin meningkat.

 

Diharapkan PEPI akan terus mendorong pengelolaan BMN yang akuntabel, transparan, optimal, dan berkelanjutan. Kita terus melakukan edukasi dan sosialiasi mengenai pentingnya peranan aset negara. Tidak ada hanya sebagai koleksi aset dalam neraca keuangan, namun juga sebagai aset yang mampu memberikan nilai tambah dalam perekonomian.

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *