Dalam Kuliah Umum, Sekjen Kementan Serukan Optimalisasi Peran Polbangtan dan PEPI

28 0

SERPONG – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman berulang kali menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.

“Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas”, tegasnya.

Salah satu upaya regenerasi SDM pertanian, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha melalui pendidikan vokasi. Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,” katanya.

Selasa, 5 Maret 2024 Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) berkesempatan menjadi tuan rumah bagi kegiatan kuliah umum yang mengangkat tema “Optimalisasi Peran Polbangtan dan PEPI Dalam Menghasilkan Sumber Daya Manusia Pertanian Unggul”. Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto didampingi oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP), dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan).

Dalam kegiatan yang digelar secara luring tersebut, Prihasto menyoroti pentingnya peran lembaga pendidikan seperti Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas untuk sektor pertanian.

“Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi di era digital seperti sekarang ini, diperlukan sumber daya manusia yang mampu bersaing dan berinovasi dalam sektor pertanian. Polbangtan dan PEPI memiliki peran strategis dalam mempersiapkan SDM yang unggul dan siap bersaing di pasar global”, ujar Prihasto.

Kuliah umum ini menjadi momentum bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan gagasan dalam meningkatkan peran serta lembaga pendidikan pertanian dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian teknis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan memanfaatkan teknologi secara optimal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan dengan mengoptimalkan peran Polbangtan dan PEPI, kita dapat memastikan bahwa para lulusannya tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang diperlukan, tetapi juga memahami isu-isu global dalam pertanian dan mampu mengembangkan solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Pada akhir acara, disepakati untuk terus memperkuat peran Polbangtan dan PEPI dalam meningkatkan kualitas pendidikan pertanian serta menyusun program-program pelatihan dan penelitian yang relevan dengan kebutuhan sektor pertanian saat ini dan masa depan.

“Ini akan menjadi awal yang baik dalam upaya bersama untuk mengoptimalkan peran lembaga pendidikan pertanian dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu menjawab tantangan sektor pertanian di Indonesia”, tutup Dedi.

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *