Moeldoko : Jangan Sampai Inflasi Tinggi Hanya Gara-Gara Cabai

101 0

Depok – Komoditas cabai seringkali menjadi penyumbang inflasi nasional. Terlebih saat harganya mengalami kenaikan cukup tinggi. Padahal kebutuhan cabai bisa dipenuhi secara mandiri. Yakni dengan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah.

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyampaikan ini, saat menyerahkan bantuan bibit cabai untuk masyarakat di bantaran sungai Ciliwung, di Depok Jawa Barat, Rabu (25/1).

“Jangan sampai gara-gara cabai inflasi kita naik. Padahal kita bisa tanam cabai sendiri di pekarangan rumah,” kata Moeldoko.

Moeldoko berharap, gerakan tanam cabai di pekarangan rumah warga sekitar bantaran sungai Ciliwung tidak hanya berhenti di kawasan Depok, Jawa Barat. Namun bisa terus melebar hingga ke Jakarta. Harapannya, masyarakat tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan cabai sehari-hari, melainkan juga bisa menjadi sumber pendapatan.

“Kalau benar-benar ditanam dan dirawat dengan baik, saya yakin bisa untuk menambah pendapatan keluarga,” ujarnya.

Moeldoko menyebut ada 1 juta bibit cabai jenis rawit merah yang sudah disiapkan. Saat ini sedang dalam proses persemaian di Kwarnas Gerakan Pramuka. Jutaan bibit tersebut akan dibagikan secara bertahap kepada masyarakat di sekitar bantaran sungai Ciliwung.

“Ini buka seremonial saja. Tapi gerakan yang riil. Saya akan ngecek langsung untuk memastikan bibit cabai ini ditanam dan dirawat dengan baik,” pungkasnya dihadapan limaratusan masyarakat mewakili berbagai elemen komunitas.

Sebagai informasi, penyerahan bibit cabai digelar di bantaran sungai Ciliwung, di Kampung Parung Serab, Tirtajaya Depok. Secara simbolis, bibit cabai diterima oleh Komunitas Mata Air Cipupuk Ampel dan sejumlah kelompok wanita tani di Depok.

Bantuan bibit cabai merupakan kerja kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kwarnas Gerakan Pramuka, dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Narahuhung : Mustika Muhammad (0818-0312-3472)

Caption : Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyerahkan bantuan bibit cabai kepada masyarakat di bantaran sungai Ciliwung, di Depok Jawa Barat, Rabu (25/1).

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *