Kemenparekraf Apresiasi Komitmen Bupati Fakfak Menetapkan Fakfak Sebagai Kabupaten Pariwisata

628 0

Bupati Fakfak, Untung Tamsil mempunyai komitmen dan menetapkan Kabupaten Fakfak sebagai kabupaten Pariwisata. Dalam rangka mendorong dan mewujudkan pembangunan di Fakfak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan dan pemanfaatan Sumberdaya Alam, Budaya dan Sumber daya manusia untuk mengelola pariwisata. Bupati Fakfak mengundang Direktur Pengembangan Destinasi II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan untuk menyampaikan kuliah umum dihadapan seluruh SKPD se-Kabupaten Fakfak, Kamis 14/04/2022 di Ruang serbaguna Pemkab. Fakfak. Acara dimulai pada pukul 21.00 WIT sampai berakhir pukul 02.00 WIT dan dilanjutkan sahur bersama.

Pertemuan yang sangat antusias tersebut dihadiri Bupati Fakfak, Anggota DPRD, Kepala Bappeda dan seluruh SKPD se Fakfak, komunitas Anak muda kreatif, para pelaku UMKM, IKM, Tokoh Agama, tokoh masyarakat, Akademisi, DPC HPI Fakfak dan masyarakat industri pariwisata.

Acara dimulai dari paparan Bupati Fakfak, Untung Tamsil menyampaikan visi misi Kab Fakfak tersenyum. Dalam paparannya Untung menyampaikan program GEMPAR EMAS (Gerakan Membangun Pariwisata & Ekonomi Masyarakat Fakfak Sejahtera) serta potensi Alam, Budaya dan masyarakat Fakfak yang sangat luar biasa. Komitmen ini diharapkan bisa mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung Pariwisata Kabupaten Fakfak yang terintegrasi dan berkelanjutan. Bupati memberikan arahan perlunya memasukkan Fakfak didalam Rencana Aksi dan Rencana Induk Pariwisata Papua Barat mendukung Destinasi Pariwisata Prioritas Raja Ampat Papua Barat. Mempercepat pembangunan sarana prasarana dan Interkonektivitas Wilayah (Telekomunikasi, akses infrastruktur dan perhubungan).

“Melalui GEMPAR EMAS saya berkomitmen dalam membangun Pariwisata dan Ekonomi di Kabupaten Fakfak. Kami berharap dukungan dari Pemerintah Pusat serta Provinsi bisa terus mengalir untuk mewujudkan Pariwisata yang Terintegrasi di Kabupaten Fakfak” Ucap Tamsil.

Selanjutnya paparan Direktur Pengembangan Destinasi II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan memaparkan Geber Pengembangan Sektor Pariwisata Terintegrasi di Kabupaten Fakfak. Sejalan dengan arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ia menekankan pentingnya implementasi Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi dengan semangat Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), Gaspol (Gali Semua Potensi Lokal serta jadikan Lapangan Kerja) untuk pengembangan Pariwisata di Kabupaten Fakfak. Dalam menjawab tantangan & prospek percepatan pembangunan pariwisata di Kabupaten Fakfak perlu peningkatan aspek 3A (Aksebilitas, Amenitas dan Atraksi), dengan Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi akan memberikan 5 dampak positif pada pembangunan pariwisata di Kabupaten Fakfak yaitu 1. Pemerintah harus menjadi Agen Perubahan, Kunjungan yang berkualitas, spending dan lama tinggal wisatawan meningkat, Budaya Lokal menjadi Atraksi Wisata, Menarik investasi pariwisata & Peningkatan Ekonomi Daerah
hingga Hilangnya Ego Sektoral.

“Kemenparekraf sangat mengapresiasi langkah dari Bapak Untung Tamsil Bupati Fakfak yang berkomitmen menjadikan Pariwisata sebagai leading sector untuk memperkuat nilai tambah ekonomi di Kabupaten Fakfak. Dengan mengimplementasikan Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi diharapkan Pariwisata Kabupaten Fakfak dapat tumbuh kembang menjadi penopang perekonomian masyarakat Kabupaten Fakfak.” Ucap Wawan.

Tantangan yang dihadapi Pemkab Fakfak dalam pengembangan sektor pariwisata seperti minimnya data 3A pariwisata yaitu Atraksi, Amenitas dan Aksebilitas. Minimnya kunjungan wisatawan dan lama tinggal di Fakfak, belum optimal dalam pemanfaatan dan pengelolaan poten Alam dan budaya lokal untuk atraksi wisata, minim PAD sektor pariwisata dan ego sektoral birokrasi baik internal dan eksternal, harus fokus dan jelas dalam pemetaan sektor pembangunan yang wajib, unggulan dan penunjang, jelas Wawan.

Lebih lanjut Wawan mengatakan dalam pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Fakfak tentu harus mengutamakan keterlibatan masyarakat, pemberdayaan potensi masyarakat artinya penekanan pada pariwisata berbasis masyarakat. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Penyediaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bangunan amenitas penunjang destinasi, jaringan air bersih, toilet bersih standar internasional, sistem pengelolaan sampah, gas, listrik, dan sarana komunikasi agar disediakan secara optimal di destinasi wisata.

Kabupaten Fakfak harus jadi agen perubahan dengan spirit filosofi masyarakat Fakfak “Satu Tungku Tiga Batu”, nilai toleransi dan kerukunan antara Pemerintah, Agama dan adat. Kerukunan, keterbukaan masyarakat Fakfak dalam menyambut wisatawan sudah sangat jelas dengan adat istiadat dan budaya pintu rumah selalu terbuka untuk menyambut siapapun tamu yang berkunjung ini sebagai modal utama. Pemkab Fakfak diharapkan bisa memperkuat fokus pengembangan Destinasi Wisata Alam, Budaya, & Buatan dan pengembangan desa wisata. Untuk membuat atraksi wisata yang mendunia Kabupaten Fakfak harus bisa menyelenggarakan event daerah, nasional dan internasional yang berstandar, berkelanjutan dan konsisten didukung oleh promosi digital marketing yang massif. Hal ini sangat diperlukan ketersediannya jaringan internet yang memadai dan kepiawaian SDM dalam membuat konten promosi. Penguatan sinergitas dalam menjalin komunikasi harmonis dengan Lintas Kedeputian Kemenparekraf, Lintas KL, Lintas Stakholder, & Lintas Daerah untuk mewujudkan Destinasi Berkualitas, Terintegrasi dan Berkelanjutan di Kab.Fakfak.

Selain itu Wawan juga mengajak Pemerintah Kabupaten Fakfak untuk mengimplementasikan program SINAKODA (Sinergitas berbasis Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi antara Pusat dan Daerah) dalam mewujudkan Destinasi Berkualitas, Terintegrasi, dan Berkelanjutan. program ini akan mewujudkan pembangunan destinasi terintegrasi melalui sinergitas pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di Kabupaten Fakfak yang terintegrasi antara beberapa OPD terkait seperti Pariwisata, PUPR, Perdagangan, UMKM, IKM, LHK.

Lanjut wawan pentingnya seluruh SKPD Pemkab Fafak dapat membangun dan menjalin komunikasi yang harmonis secara internal dan eksternal, konsolidasi birokrasi dalam menghilangkan ego sektoral yang bisa menghambat komunikasi dan sinergitas dalam kolaborasi pembangunan daerah melalui pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan mengedepankan prinsip tepat anggaran, tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Melalui Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas.

Konsolidasi birokrasi di Pemkab Fakfak pertama, menyamakan persepsi berimbang antara pimpinan dan bawahan, merubah mindset untuk kecepatan proses pengambilan keputusan, konsolidasi kapan saja dan dimana saja artinya go digital berbasis internet. Menanamkan speed, solid dan smart di semua SKPD, mampu menghilangkan ego sektoral, dan menciptakan ekosistem SKPD mengorkestrasi dalam bersinergi dan berkolaborasi.Tutup Wawan yang disambut tepuk tangan yang meriah dari semua yang hadir.

Rudolf Yarangga Subkoordinator Area IVa-Direktorat Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, menambahkan terkait program pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pariwisata. Mulai dari Lokasi Prioritas yang ditentukan oleh Bappenas, kelengkapan persyaratan dalam mengusulkan dan mendapatkan dukungan DAK Fisik serta menu yang diajukan.

Acara berlangsung sangat antusias dan diakhiri dengan testimoni Bupati dan seluruh SKP dan peserta yang hadir lainnya dalam menyatakan sikap yang sama mendukung Kab.Fakfak sebagai Kabupaten berbasih Pariwisata, dan siap bersinergi dan mengimplementasikan program SINAKODA.

Bupati dan seluruh SKPD sangat terkesan dan menambah semangat dan berkali-kali menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi, kunjungan dan pemberian materi kuliah umum yang dapat memberikan kejelasan gambaran dan pencerahan dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kab.Fakfak. Bupati sangat yakin program pariwisata akan segera diimplementasikan dengan pendampingan dan dukungan dari Kemenparekraf dan berbagai K/L serta pentahelix untuk menjadikan pariwisata Fakfak semakin tersenyum.***

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *