Kemenparekraf Dorong Peningkatan Kualitas Pengelolaan Desa Wisata di Kabupaten Brebes

441 0

Brebes – Kabupaten Brebes. Untuk mendukung pengembangan desa wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah menggelar Sosialisasi Peningkatan Kualitas Pengelolaan Desa Wisata di Kabupaten Brebes pada Selasa, (11/10/2022) yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, Direktur Pengembangan Destinasi I, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Rofiq Qoidul Adzam.

 

Pengembangan desa wisata merupakan amanat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebagai upaya menuju pengalaman pariwisata yang berkualitas yaitu untuk pengembangan pariwisata yang lebih baik. Kemenparekraf berkomitmen untuk mendorong implementasi pariwisata berbasis masyarakat melalui pengembangan desa wisata.

Dalam keynote speech Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menekankan pentingnya pengelolaan manajemen destinasi di desa wisata dalam rangka menuju kualitas yang diharapkan. “Karenanya, perlu adanya koneksi dan kerjasama yang baik antar instansi pemerintah, dalam hal ini antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kab/ kota harus berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan desa wisata berkelanjutan”. Ujarnya

Ditemui di Jakarta, Deputi Bidang Pengembanga Destinasi I, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu mengungkapkan Ada berbagai langkah yang dilakukan Kemenparekraf dalam menggenjot pembangunan desa wisata, diantaranya program bantuan untuk 244 desa wisata mandiri dari 2021 hingga 2024; Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan yang sesuai dengan Standar Destinasi Pariwisata Berkelanjutan serta diakui oleh Global Sustainable Tourism Council (GSTC); dan Anugerah Desa Wisata (ADWI).

“Program-program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan desa; mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa; mendukung pemerintah daerah yang berkomitmen dalam mengembangkan desa wisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, memberantas kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.” Ujar Vinsen.

Hal ini sejalan dengan arah pandang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang harus mengimplementasikan Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi.

Sementara itu dalam sambutannya Direktur Pengembangan Destinasi I, Wawan Gunawan mengatakan “Kemenparekraf hadir melalui Sosialisasi hari ini merupakan wujud dukungan pemerintah pusat dalam mendorong potensi desa wisata di Kabupaten Brebes. Hal ini sebagai langkah awal untuk berkomitmen bersama dalam mewujudkan desa wisata Kabupaten Brebes berkelas dunia, berdaya saing global dan berkelanjutan demi menuju Indonesia Bangkit.” Kata Wawan

Ia menjelaskan seluruh aspek dalam pengembangan desa wisata di Kab. Brebes merupakan satu kesatuan ekosistem desa yang tidak dapat dipisahkan dalam mewujudkan desa wisata yang berdaya saing, sehingga pada akhirnya dapat menambah lama tinggal kunjungan wisatawan (length of stay), meningkatkan pengeluaran wisatawan (expenditure) serta meningkatkan perhatian masyarakat terhadap daya tarik wisata di Kab. Brebes. Selain itu, “Dalam mendukung pengembangan Desa Wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menghadirkan platform Jejaring Desa Wisata atau JADESTA. Sementara ini desa-desa wisata di Kab. Brebes yang sudah terdaftar diantaranya, Desa Wisata Mangrove Pandansari Kaliwlingi, Desa Wisata Bukit Situ Kaligiri, Desa Wisata Tanggeran-Taman Keseran dan Desa Wisata Batusari, perlu komitmen dari pemerintah daerah untuk bersama-sama mewujudkan desa-desa wisata tersebut menjadi desa wisata mandiri yang berkelanjutan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Rofiq Qoidul Adzam  menjelaskan bahwa dalam pengembangan desa wisata di Kabupaten Brebes, kiranya potensi desa yang ada semakin didorong melalui strategi tata kelola destinasi yang terintegrasi sehingga jejaring pariwisata Pentahelix dapat terwujud.

Narasumber yang mengisi materi dalam kegiatan hari ini yaitu Kusmayadi dari Universitas Sahid yang menyampaikan materi terkait pengelolaan dan peningkatan kualitas desa wisata. Dalam pengembangan desa wisata, hal pertama yang harus dilakukan adalah menggali unique selling point di desa wisata yang ada di Kab. Brebes. “Jangan sampai potensi yang kita jual ke wisatawan sama dengan desa wisata lainnya, sehingga perlu ada perbedaan yang unik di setiap desa wisata”. Ujar Kusmayadi.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih sekitar 70 orang dari bapak/ ibu penggiat dan pelaku desa wisata Kabupaten Brebes yang terdiri dari pengelola desa wisata, pokdarwis, pengelola homestay dan pengelola daya tarik wisata.

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *